Libero.id - Nama lengkapnya adalah Osama Vinladen Jimenez Lopez, dia berasal dari Peru dan cerita di balik namanya baru-baru ini menimbulkan kehebohan ketika dia dipanggil oleh tim nasional usia muda.

Minggu ini, pemain berusia 18 tahun itu kembali menjadi berita utama setelah bergabung dengan klub divisi dua Peru Union Comercio, yang mengumumkan penandatanganannya dengan foto dan nama pemain baru mereka. Alhasil, postingan di Twitter menjadi viral, terutama karena huruf 'v' diucapkan 'b' dalam bahasa Spanyol.

Dalam wawancara dengan radio 'Que T'hi Jugues' di Ser Catalunya, Osama Vinladen menjelaskan adalah keputusan ayahnya untuk menamainya dengan nama mantan pemimpin organisasi militan Al-Qaeda. Kakaknya juga memiliki nama yang sangat tidak biasa.

"Nama saudara laki-laki saya adalah Saddam Hussein dan ayah saya ingin menamai anak ketiga George Bush, tapi itu perempuan," katanya. "Ketika Osama Bin Laden merobohkan Menara Kembar, nama itu menjadi berita dan saya lahir pada tanggal 7 Oktober 2002,” katanya soal asal muasal namanya.

Dia mengaku sempat ingin mengganti namanya. Tetapi sekarang sudah terbiasa dengan nama itu. “Saya sudah melalui situasi ini dan sepertinya biasa saja. Baju saya bertuliskan Osama. Saya berpikir untuk mengganti nama saya, tapi sekarang saya sudah tidak masalah,” katanya dikutip Marca.

Pemain berusia 18 tahun itu kemudian membela keputusan ayahnya untuk menamainya dengan nama Bin Laden. "Saya pikir ayah saya menyukainya," kata pemain itu.

"Saya pikir ada orang bernama Hitler juga di Peru. Yesus menyelamatkan dunia dan ada orang bernama Yesus yang ternyata jahat. Karena ada Osama yang membunuh orang, saya rasa tidak harus ada undang-undang tentang nama.”

Osama memiliki seorang putra yang bernama Santiago.