9 Lulusan Terbaik Akademi Sao Paulo yang Berjaya di Eropa, Termasuk Mkhitaryan

"Akademi Sao Paulo menghasilkan banyak pemain hebat, termasuk David Luiz dan Henrik Mkhitaryan."

Feature | 16 October 2020, 05:07
9 Lulusan Terbaik Akademi Sao Paulo yang Berjaya di Eropa, Termasuk Mkhitaryan

Libero.id - Tidak dapat dipungkiri bahwa Negeri Samba adalah tempat terbaik untuk melatih dan belajar sepak bola dari dasar. Pasalnya sudah banyak bukti yang bisa kita lihat bersama seperti banyaknya pemain terbaik di dunia lahir di sana, sebut saja Pele, Romario, Neymar, Dida, Cafu hingga Ronaldo.

Semua itu tentu tidak lepas dari didikan akademi muda yang ada di Brasil. Akademi Sao Paulo adalah salah satu yang terbaik. Di era milenial seperti sekarang, klub berjuluk Tricolor itu semakin gencar dalam menjual para pemain muda didikan mereka, lalu siapa saja pemain tersebut? berikut ulasannya:

9. Carlos Casemiro

Libero.id

Kredit: saopaulofc.net

Bintang Real Madrid itu merupakan jebolan asli akademi Sao Paulo. Lahir pada 23 Februari 1992, Casemiro telah bergabung dengan Tricolor sejak umur 11 tahun. Casemiro melakukan debutnya bersama Sao Paulo di Serie A pada 25 Juli 2010, dalam kekalahan tandang melawan Santos FC. Ia mencetak gol pertamanya sebagai seorang profesional pada tanggal 15 Agustus ketika berhadapan dengan Cruzeiro.

Kini pemain kesayangan Zidane di Los Blancos itu adalah andalan timnas Brasil di lini tengah. Untuk prestasi, pemain bernomor punggung 14 di Madrid itu telah memenangkan 14 trofi utama di Real Madrid, termasuk empat Liga Champions UEFA, dua La Liga, satu Copa del Rey dan tiga trofi Piala Dunia Antarklub sementara bersama timnas Samba, ia sukses meraih Copa America 2019.

8. Ederson Moraes

Penjaga gawang Manchester City itu dianggap sebagai penjaga gawang termahal di dunia oleh CIES kendati Kepa Arrizabalaga bersama Chelsea masih memegang rekor sebagai kiper termahal. Tapi tahukah bahwa sebelum namanya naik bersama Benfica, pria yang penuh dengan tato itu  rupanya merupakan binaan dari akademi Sao Paulo. Ederson sudah bergabung dengan Sao Paulo sejak tahun 2008 dan ia bermain disana selama satu musim, sebelum bergabung dengan Benfica di Portugal. 

Kini ia menjadi salah satu kiper terbaik di dunia dengan 8 gelar yang telah ia raih bersama The Citizens dan 1 gelar Copa America bersama timnas Brasil pada tahun 2019 lalu. Kendati bukan pilihan utama di bawah mistar Brasil, ia tetap pelapis yang sangat cocok untuk Alisson Becker.

7. Henrikh Mkhitaryan

Libero.id

Kredit: twitter.com/hendrikhmkh

Gelandang serang asal Armenia itu adalah pemain Armenia termahal sepanjang masa usai kepindahanya dari Shaktar Donetsk menuju Borussia Dortmund memakan biaya sebesar 27,5 juta Euro, dan kini bermain unutk tim asal Italia, AS Roma. Mkhitaryan rupanya juga pernah menimba ilmu di Brasil bersmaa Sao Paulo. Pada tahun 2003, ketika berusia 14 tahun ia menjalani masa trial dengan Sao Paulo di mana ia bermain bersama pemain hebat asal Negeri Samba seperti Hernanes dan Oscar.

6.Eder Militao

Libero.id

Kredit: saopaulofc.net

Lahir di Sertaozinho di negara bagian Sao Paulo, Militao mulai bermain untuk tim muda Sao Paulo FC pada tahun 2010. Militao pertama kali dimasukkan ke dalam tim utama tricolor pada ajang Copa Paulista 2016 dan memulai debutnya pada 2 Juli dalam kekalahan 2–1 di Ituano.

Pemain berusia 22 tahun itu mengemas 35 penampilan bersama Sao Paulo selama satu musim sebelum bergabung dengan FC Porto pada tahun 2018. Militao membuat penampilan terakhirnya untuk klub pada 5 Agustus 2018 ketika Tricolor mengalahkan Vasco 2–1 dalam lanjutan Seria A Brasil. Sekarang ia bermain untuk Real Madrid, bertemu dengan sahabat karibnya di Brasil, Casemiro.

5. Lucas Moura

Moura bergabung dengan Sao Paulo FC pada tahun 2005 setelah bermain untuk tim muda Clube Atletico Juventus dan Corinthians. Moura melakukan debutnya bersama tim utama Sao Paulo pada 2010, mencetak 4 gol dan memberikan empat assist dalam 25 penampilan.

Pada 2011, Moura mencetak sembilan gol dan memberikan empat assist dalam 28 penampilan di Campeonato Brasileiro serta 13 gol dan delapan assist di semua kompetisi.

Sempat dikabarkan akan merapat ke Manchester United, Moura pada akhirnya bergabung dengan tim asal Prancis, PSG pada tahun 2013 dengan mahar 45 juta Euro, dan kini ia bermain untuk Tottenham Hotspur.

4. Oscar Emboaba

Libero.id

Kredit: saopaulofc.net

Sebelum berkarier di China bersama Shanghai SIPG, Oscar terlebih dahulu menimbal ilmu di akademi Sao Paulo. Lahir di Americana, Oscar ditemukan oleh pencari bakat lokal yang kemudian membawanya ke ibu kota negara bagian Brasil itu, di mana ia kemudian bergabung dengan Sao Paulo FC pada tahun 2004 pada usia 13 tahun. Ia melakukan debut profesionalnya pada 28 Agustus 2008, di leg kedua babak pertama Copa Sudamericana. Debut domestiknya terjadi pada 13 Maret 2009, menggantikan Jean untuk delapan menit terakhir dari kemenangan kandang 5-0 atas Mirassol Futebol Clube di Campeonato Paulista.

Pada tahun yang sama ia juga membuat 11 penampilan untuk tim di Campeonato Brasileiro Serie A.

Selama 12 tahun berkarier,  Oscar sukses meraih 2 gelar Liga Premier, 1 Liga Eropa bersama Chelsea dan kini bermain untuk Shanghai SIPG, ia sukses mendapati gelar Liga Super China tahun 2018 serta FA Cup China tahun 2019.

3. David Luiz

Bek dengan rambut keriting itu merupakan salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini meski sudah memasuki usia senja. Menjadi pemain penting Chelsea dalam 6 tahun terakhir, termasuk ketika sukses menjuarai Liga Champions musim 2011/12, Luiz nyatanya pernah menimba ilmu di akademi Sao Paulo. Lahir di Diadema, Sao Paulo, dari orang tu bernama Ladislao dan Regina Marinho, tetangga Thiago Silva itu kemudian bergabung dengan akdemi Sao Paulo pada tahun 1999.

Selama beberaoa musim disana, Luiz merasa kurang nyaman karena manajemen Sao Paulo memaksa Luiz untuk mencukur rambutnya yang keriting tersebut.

David Luiz kemudian Henkang ke Vitoria setelah dibebaskan oleh Sao Paulo, dan mulai bermain sebagai gelandang bertahan, hampir meninggalkan klub karena penampilannya yang buruk dalam hal itu, perlahan tapi pasti ia ternyata justru sangat cocok bermain sebagai bek tengah.

2. David Neres

Libero.id

Kredit: saopaulofc.net

Lahir di Sao Paulo, Neres bergabung dengan akademi Sao Paulo pada September 2007, saat berusia sepuluh tahun. Neres dipromosikan ke skuad utama oleh manajer Ricardo Gomes pada Agustus 2016. Dia membuat tim pertamanya - dan debut Serie A - pada 17 Oktober, masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua untuk Robson dalam kemenangan tandang 2–1 melawan Fluminense. Pada tanggal 22 Oktober 2016 Neres mencetak gol pertamanya, mencetak gol terakhir dalam kemenangan kandang 2-0 melawan Ponte Preta.

Tahun 2017, ia hengkang ke Ajax dengan mahar 12 juta Euro. Bersama de Godenzonen, Neres tampil sangat luar bisa, terutama ketika musim 2018/19 ketika Andre Onana dan kawan-kawan hampir meraih treble winner. Sejauh ini, Neres telah mengemas 82 penampilan di Eredivisie bersama Ajax dan mencetak 31 gol.

1. Antony Matheus dos Santos

Salah satu talenta Brasil yang paling menjanjikan saat ini. Lahir di Osasco, Antony bergabung dengan tim muda Sao Paulo FC pada 2010. Pada 2018, timnya memenangkan turnamen J League Challenge di Jepang dan ia terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.

Pada 26 September 2018, Antony bersama Helinho dan Igor Gomes dipromosikan ke tim senior, dan ia menandatangani kontrak hingga September 2023. Pada tanggal 15 November, ia membuat debut tim pertamanya, menggantikan Helinho dengan hasil imbang 1-1 melawan Gremio. Kini ia bermain untuk Ajax dan sejauh ini telah mencetak 2 gol dari 3 penampilan di Eredivisie dan mungkin berpeluang menjadi pemain yang paling diincar oleh tim top Eropa pada musim panas tahun depan.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network