11 Pemain Ini Berkembang Pesat Usai Meninggalkan Barcelona

"Seperti sebuah tradisi, pemain-pemain yang meninggalkan Camp Nou nyatanya sukses sebagai persepak bola profesional."

Feature | 25 September 2020, 13:41
11 Pemain Ini Berkembang Pesat Usai Meninggalkan Barcelona

Libero.id - Pada tanggal 28 September nanti tim asuhan Ronald Koeman sudah kembali memainkan pertandingan La Liga dan sudah jelas bahwa pria Belanda itu ingin melakukan perombakan skuad di Camp Nou terjadi secara besar-besaran.

Paling terbaru, Luis Suarez dan Nelson Semedo sudah hengkang dari tanah Matador setelah sebelumnya Ivan Rakitic merapat ke Sevilla, sementara Arturo Vidal berkumpul lagi dengan Antonio Conte di Inter Milan.

Seperti sebuah tradisi, pemain-pemain yang meninggalkan Camp Nou nyatanya sukses sebagai persepak bola profesional bahkan beberapa diantaranya mungkin membuat manajemen El Barca menyesal. Berikut 11 pemain yang berkembang pesat setelah meninggalkan Barcelona;

1. Thiago Alcantara

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Umur: 29
Penampilan Di Barcelona: 101
Status klub: Liverpool

Mungkin hingga sekarang Barcelona menyesal telah menjual Thiago ke Bayern Muenchen. Pemain berusia 29 tahun itu telah menghabiskan tujuh tahun terakhir bersama Die Roten untuk membuktikan bahwa ia adalah salah satu playmaker terbaik Eropa, membuat lebih dari 233 penampilan dan memenangkan tidak kurang dari tujuh gelar Bundesliga berturut-turut dan dia menutup masa baktinya di Jerman dengan memenangkan Liga Champions.

Kembali ke masa sebelumnya, Bayern hanya perlu mengeluarkan dana sebesar 20 juta Euro untuk mendatangkannya pada tahun 2013 lalu. Barca saat ini jelas sangat butuh seorang pemain dengan kreativitas dan mobilitas yang tinggi di lini tengah, namun sudah sangat jelas Ronald Koeman tidak mencoba merekrutnya kembali musim panas ini dan ya kini ia bermain di bawah arahan Jurgen Klopp di Liverpool.

2. Zlatan Ibrahimovic

Umur: 38
Penampilan di Barcelona: 46
Status klub: AC Milan

Mencetak 22 gol dalam 46 pertandingan dan memenangkan La Liga bersama Barcelona bukanlah prestasi yang berarti, tetapi memang benar bahwa Zlatan Ibrahimovic tidak pernah benar-benar cocok dengan gaya penguasaan bola milik Guardiola dan, setelah hanya satu musim di Spanyol, pemain Swedia itu berangkat ke AC Milan pada tahun 2010 dipermanenkan semusim kemudian.

Sejak mengucapkan selamat tinggal kepada Barca, Ibrahimovic telah memantapkan dirinya sebagai salah satu penyerang terhebat yang pernah ada, menyapu bersih gol dan gelar bersama Milan (sekarang untuk kedua kalinya pada usia 38 tahun), PSG, Manchester United dan LA Galaxy. Di usianya yang tak lagi muda, King Zlatan total telah mencetak 488 gol klub dan tidak mustahil jika pundi-pundi golnya terus bertambah.

3. Juan Roman Riquelme

Libero.id

Juan Roman Riquelme

Umur: 42
Penampilan di Barcelona: 42
Status klub: Pensiun

Riquelme tiba di Camp Nou dari Boca Juniors sebagai pemain dengan nama besar di Argentina pada 2002, tetapi setelah hanya satu tahun dan tiga gol La Liga, ia bergabung dengan Villarreal, pertama dengan status pinjaman selama dua tahun, kemudian secara permanen.

Dia kemudian menunjukkan kepada Eropa apa yang dia benar-benar mampu, mencetak 51 gol dalam 187 pertandingan di semua kompetisi dan membawa The Yellow Submarine ke ajang Liga Champions pada tahun 2005. Riquelme kembali ke Boca Juniors pada 2007 dan tetap menjadi sosok yang dikenang di El Madrigal.

4. Thiago Motta

Umur: 38
Penampilan di Barcelona: 139
Status klub: Pensiun

Thiago Motta memulai petualangannya di Eropa bersama Barcelona, membuat 139 penampilan antara 2001 dan 2007, tetapi dengan suporter Inter dan PSG lah ia dijaga dengan sangat hormat.

Motta tidak pernah menjadi pemain reguler bersama Inter tetapi menjadi pemain yang sangat penting dalam momen-momen besar ketika I Nerrazurri meraih treble pada musim 2009/10, sedangkan untuk PSG, pemain timnas Italia setidaknya memenangkan lima gelar Ligue 1, masuk kedalam tim terbaik Ligue 1 musim 2013/14.

5. Alexis Sanchez

Libero.id

Kredit: inter.it

Umur: 31
Penampilan di Barcelona: 141
Status klub: Inter

Pemain Chile itu memiliki musim yang luar biasa bersama raksasa Catalan, mencetak 47 gol dalam 141 penampilan di semua kompetisi dan memenangkan gelar La Liga 2012/13. Meski begitu, dia tidak pernah menjadi starter dan tidak mengherankan ketika dia pergi ke Arsenal pada tahun 2014 karena klub perlu memberi ruang bagi Luis Suarez.

Mengingat bagaimana kariernya dibatasi bersama Manchester United, mudah untuk melupakan bahwa Sanchez adalah salah satu kekuatan di klub London utara, tetapi mungkin 80 gol dan dua medali Piala FA dalam tiga setengah musim dapat membantu mengingatkan kita semua. Sekarang ia telah menjadi bagian dari Inter dan berharap saja peformanya bisa segera membaik.

6. Mark Hughes

Umur: 56
Penampilan di Barcelona: 36
Status klub: Pensiun

Ditandatangani dengan mahar 2 juta Poundsterling dari Manchester United pada tahun 1986, Mark Hughes seharusnya menjadi pendobrak yang memungkinkan untuk Gary Lineker agar bisa berkembang bersama Barcelona. Namun, Hughes hanya mampu mencetak lima gol di semua kompetisi, dan itu merupakan penurunan peforma ketimbang ia bermain untuk Setan Merah.

Setelah satu tahun dipinjamkan ke Bayern Muenchen, Hughes kembali ke Old Trafford pada tahun 1988 dan kemudian mengangkat dua gelar Liga Premier, tiga Piala FA, satu Piala Liga, dan satu Piala Winners Eropa selama tujuh tahun berikutnya. Dia juga memenangkan trofi Piala FA dan Piala Liga bersama Chelsea dan Blackburn Rovers.

7. Paco Alcacer

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Umur: 27
Penampilan di Barcelona: 50
Status klub: Villarreal

Barcelona menghabiskan 30 juta Euro untuk mendatangkan Paco Alcacer dari Valencia pada Agustus 2016, tetapi meskipun menjadi pemain yang berbahaya dari bangku cadangan, pemain Spanyol itu tidak pernah berhasil menampilkan peforma yang maksimal di Camp Nou, ia kemudian dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada 2018.

Masa pinjaman Alcacer dengan tim Bundesliga itu sukses besar, mencetak 13 gol hanya dalam 18 pertandingan dan meskipun keadaan sedikit melambat sejak ia mengakhiri waktunya di Jerman dengan 26 gol dalam 47 pertandingan dan sekarang kembali ke La Liga dan meneruskan kariernya bersama Villarreal.

8. Cesc Fabregas

Umur: 33
Penampilan di Barcelona: 151
Status klub: AS Monaco

Terhitung Cesc Fabregas telah meninggalkan Blaugrana dua kali selama kariernya.
Pertama, ia bergabung dengan Arsenal pada 2003 dan berubah dari remaja berbakat menjadi kapten klub hanya dalam lima tahun. Dia membuat lebih dari 300 penampilan, memenangkan Piala FA dan tampil di final Liga Champions untuk The Gunners sebelum bergabung kembali dengan Barcelona pada 2011.

Fabregas menemukan lebih banyak kesuksesan saat Barca memenangkan gelar La Liga dan Copa del Rey, tetapi sering dialihkan dari peran lini tengah favoritnya untuk beroperasi sebagai false nine, sementara ia biasanya menjadi salah satu pemain pertama yang diturunkan atau diganti.

Tahun 2014, Fabregas kembali lagi ke Inggris untuk bergabung dengan Chelsea di bawah asuhan Mourinho dan menunjukan sekali lagi bahwa ia belum habis. Selama beberapa musim di London barat, Fabregas sukses mengangkat gelar Liga Premier sebanyak dua kali, yakni musim 2014/14 serta 2016/17. Di usia kepala tiga, Fabregas tampaknya memilih Ligue 1 sebagai tempat menutup karirnya dengan bergabung bersama AS Monaco.

9. Mark van Bommel

Umur: 43
Penampilan di Barcelona: 36
Status klub: Pensiun

Mengingat reputasinya sebagai perusak lini tengah, cukup aneh ketika Barcelona mengambil keputusan untuk membawa Mark van Bommel dari PSV pada tahun 2005, bahkan jika itu adalah transfer gratis. Kemudian lagi, dia menginspirasi klub Belanda itu meraih gelar Eredivisie dan semifinal Liga Champions tahun itu.

Maka tidak mengherankan, ketika dia gagal masuk ke dalam tim Frank Rijkaard dan setelah hanya satu musim, Van Bommel pergi ke Bayern Muenchen dan bermain sangat brilian di sana. Selama di Jerman, Van Bommel berhasil  memenangkan dua gelar Bundesliga dan dua trofi DFB-Pokal bersama Bavarians, sementara ia juga mencapai final Liga Champions 2010. Sang gelandang kemudian memenangkan Serie A selama dua musim bermain unutk Rossoneri sebelum menjalani kariernya dengan satu musim di PSV pada musim 2012/13.

10. Adama Traore

Libero.id

Kredit: wolves.co.uk

Umur: 24
Penampilan di Barcelona: 4
Status klub: Wolves

Butuh waktu cukup lama, namun keputusan Adama Traore hengkang dari Barcelona pada 2015 sepertinya adalah keputusan yang tepat.

Untuk waktu yang lama – Traore harus menjalani masa sulit di Aston Villa dan Middlesbrough - tampaknya pemain sayap berbadan kekar itu hanya akan menjadi pemain pelengkap saja, tetapi di Wolves, Traore telah menunjukkan kepada kita kemampuannya.

Musim 2018/19 Traore hanya meraih satu gol dan satu assist di Liga Premier tetapi musim ini, dia bisa dibilang pemain terbaik Nuno Espirito Santo, mencetak enam gol dan sembilan assist dalam kombinasi permainan liga dan Liga Europa.

Kecepatannya dalam berlari, fisik yang mumpuni serta bisa bermain sebagai sayap, bek sayap, atau penyerang,  membuat namanya melambung dan diincar oleh beberapa klub top Eropa selama musim panas. Tapi untuk saat ini ia masih nyaman di Wolves dan menunggu kompratiotnya dari Barca, Nelson Semedo untuk bermain bersama.

11. Yaya Toure

Umur: 37
Penampilan di Barcelona: 118
Status klub: bebas

Setelah bermain sebagai deep playamaker, dan bahkan sempat menjadi bek tengah, Yaya Toure diizinkan meninggalkan Barcelona setelah tiga musim di sana pada Juli 2010, bergabung dengan Manchester City seharga 24 juta Poundsterling, kala itu City telah diakusisi oleh orang kaya asal UEA, Syekh Mansour.

Toure adalah pemain penting The Sky Blues selama delapan tahun, membuat 316 penampilan untuk Man City, mencetak 79 gol dan mengangkat gelar Liga Premier, Piala FA, dan Piala Liga, serta masuk kedalam PFA Team of the Year pada dua kesempatan. Pemain Pantai Gading tidak diragukan lagi adalah salah satu pemain terhebat yang pernah mengenakan kaos Manchester City.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network