Begini Kabar Ballboy yang Dulu Diinjak Hazard Hingga Dikartu Merah

"Saat itu Hazard dikenai larangan bermain tiga kali."

Feature | 13 February 2020, 12:43
Begini Kabar Ballboy yang Dulu Diinjak Hazard Hingga Dikartu Merah

Libero.id - Semifinal leg kedua Capital One Cup (sekarang Carabao Cup) mempertemukan tuan rumah Swansea City melawan Chelsea pada 23 Januari 2013 di Liberty Stadium. Pertandingan yang dihelat pada hari Rabu malam tersebut terjadi sebuah insiden yang menjadi perbincangan publik kala itu.

Swansea memiliki modal positif kala menjamu Chelsea mengingat pada leg pertama mampu mengalahkan Chelsea dengan skor 2-0. Gol-gol Swansea kala itu dicetak oleh Danny Graham dan Michu sehingga pertandingan tersebut menjadi modal yang sangat berharga kala menghadapi Chelsea pada leg kedua. Chelsea berada di bawah tekanan.

Chelsea yang setidaknya harus mampu menang dengan selisih 3 gol agar mampu lolos ke partai final dibuat frustasi oleh permainan solid dari Swansea. Alhasil hingga menit-menit akhir mereka tak kunjung mencetak gol.

Situasi tersebut tak pelak membuat para pemain Chelsea diburu waktu untuk sesegera mungkin mencetak gol. Akhirnya terjadi sebuah insiden yang tidak diinginkan oleh Chelsea.

Ya, pada menit ke-80 Eden Hazard yang bermaksud ingin melanjutkan permainan dengan cepat setelah bola keluar dari lapangan, justru tujuannya dihambat oleh salah seorang ballboy Swansea. Ballboy tersebut bernama Charlie Morgan.

Insiden tersebut akhirnya memaksa wasit mengeluarkan kartu merah langsung kepada Hazard yang dianggapnya telah berbuat kasar terhadap ballboy tersebut. Walaupun hal tersebut langsung dibantah oleh Hazard selepas pertandingan usai.

"Saya pikir saya hanya menendang bola agar pertandingan segera kembali berjalan. Ia menghalangiku untuk mengambil bola dengan tubuhnya. Ya, aku hanya menendang bolanya, bukan anak tersebut," ungkap Hazard. Pemain asal Belgia tersebut juga tak lupa langsung meminta maaf kepada ballboy dan publik.

"Saya meminta maaf kepada ballboy, saya benar-benar meminta maaf kepada semuanya."

Kartu merah yang diterima Hazard mengakibatkan dirinya harus terkena sanksi 3 pertandingan tidak boleh tampil membela Chelsea.

Setelah insiden tersebut, sosial media Charlie Morgan dibanjiri oleh netizen. Followernya terus meningkat hingga 15 kali lipat, dan tanpa disadari ballboy yang saat itu berusia 17 tahun menjadi selebriti yang tak terduga.

Bahkan sebelum insiden ini terjadi, Charlie Morgan telah dikenal banyak orang sebagai putra pemilik saham terbesar di Swansea yaitu Martin Morgan dan istrinya Louisa.

Lantas bagaimana kabar Charlie Morgan sekarang? Setelah insiden itu terjadi, ia kemudian melanjutkan studinya dan memiliki ambisi memulai berkarir di dunia bisnis.

Charlie dan sahabatnya, Jackson Quinn melihat peluang bisnis pada Vodka premium, terutama dalam bentuk layanan botol. Kemudian mereka berdua memutuskan menciptakan perusahaan bernama Au Vodka.

Dj Inggris, presenter televisi, hingga produser diklaim memiliki sebagian perusahaan tersebut, menurut Charlie.

Terinspirasi oleh emas, Au Vodka menggabungkan tabel periodik di mana emas adalah unsur kimia dengan simbol Au dan nomor atom 79.

"Kami menggabungkan warisan Inggris dan bahan-bahan mewah kami bersama-sama untuk menciptakan vodka ultra-premium yang benar-benar luar biasa. Diakui langsung oleh botol emas khas kami, Au Vodka adalah bagi mereka yang memilih individualitas daripada pengikut umum. Rasa khas Au yang lembut dan rasa yang khas sangat cocok di bebatuan atau di martini, karakter bernafas untuk koktail apa pun," terang Charlie mengenai bisnisnya.

Saat ini Au Vodka telah menjadi salah satu penjualan terbaik di Inggris. 7 tahun pasca insiden tersebut, ternyata kini Charlie Morgan telah menjadi seorang pengusaha sukses di Inggris.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network