Libero.id - Andy Setyo Nugroho kembali dipanggil timnas Indonesiasetelah lama absen. Tidak tanggung-tanggung, bek tengah Persikabo 1973 akan jadi salah satu andalan Shin Tae-yong untuk menjadi benteng kokoh menghadapi timnas Palestina dan timnas Argentina. Bahkan, Andy tampaknya siap jika ditugaskan menjaga Lionel Messi.
Untuk menghadapi FIFA Matchday edisi Juni 2023, Shin Tae-yong memanggil banyak bek tengah tangguh. Sebut saja Jordi Amat, Rizky Ridho Ramadhani, Fachrudin Aryanto, Elkan Baggott, dan Andy Setyo Nugroho.
Yang menarik adalah pemanggilan Andy Setyo Nugroho. Pasalnya, terakhir kali dia membela timnas senior pada 25 November 2017 pada FIFA Matchday melawan Guyana. Setelah itu, dia sempat dipanggil ikut seleksi SEA Games 2021 dan Piala AFF 2022. Tapi, tidak masuk skuad final.
Kini, kesempatan lain didapatkan dari Shin Tae-yong. Dan, tidak main-main, Andy Setyo Nugroho akan melawan Lionel Messi. Sebab, jika pada akhirnya Jordi Amat cedera dan tidak bisa pulih tepat waktu, peluangnya main di jantung pertahanan sangat besar.
"Antusias banget sih pastinya (lawan Palestina dan Argentina). Semoga nanti bisa memberikan yang terbaik. Tentu (target) memberi kemenangan untuk timnas Indonesia. Semoga bisa memberikan yang terbaik. Itu saja," ujar Andy Setyo Nugroho di Youtube resmi PSSI.
Meski baru kembali dipanggil Shin Tae-yong, Andy Setyo Nugroho sebenarnya bukan sosok asing di tim nasional.
Sebelum memperkuat timnas senior, kiprahnya sudah lebih dulu dimulai di level junior. Andy Setyo Nugroho pernah memperkuat timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19 2016. Dia juga tampil di Kualifikasi Piala AFC U-23 2017, SEA Games 2017, Asian Games 2018, serta SEA Games 2019.
Lahir di Pati, Jawa Tengah, 16 September 1997, Andy Setyo Nugroho punya karier yang cukup unik. Memulai karier dari Borneo FC, Andy Setyo Nugroho kemudian bergabung dengan TNI-AD dan sekarang berpangkat Sersan Satu (Sertu).
Saat PS TNI mengambilalih lisensi Persiram Raja Ampat dan terjun ke kompetisi profesional, Andy Setyo Nugroho menjadi salah satu pemainnya. Dia terus di sana ketika PS TNI berubah menjadi PS TIRA, Tira-Persikabo, dan kini Persikabo 1973. Bahkan, statusnya adalah kapten Laskar Padjajaran.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini