10 Pembelian Pemain Termahal oleh Klub Promosi Premier League

"Ada yang berharga ratusan miliar tapi flop kemudian dipinjamkan. Banyak pula yang harganya sesuai kualitas."

Feature | 16 September 2020, 02:57
10 Pembelian Pemain Termahal oleh Klub Promosi Premier League

Libero.id - Pekan pertama Premier League 2020/2021 berjalan tidak mudah untuk klub-klub promosi. Leeds United, West Bromwich Albion, dan Fulham tumbang. Berhubung transfer window musim panas masih dibuka, ketiga alumnus Championship Division musim lalu itu disarankan belanja pemain.

Dengan hasil menyakitkan ketika menjalani pertandingan pertama di kasta yang lebih tinggi, Leeds, West Brom, serta Fulham tidak perlu malu untuk melakukan evaluasi. Selain masih ada waktu memperbaiki skuad, mendatangkan pemain baru dengan kualitas bagus atau berharga mahal bisa menjadi opsi.

Bagi klub promosi, mendatangkan pemain baru berharga selangit tidak hanya memiliki efek kejut di lapangan, melainkan juga marketing. Pasalnya, sorot kamera media akan tertuju kepada klub tersebut, yang berakibat pada datangnya kontrak komersial.

Sepanjang sejarah Premier League, sudah banyak kasus klub promosi membelanjakan uang besar untuk membeli pemain berharga mahal. Ada yang sukses, tapi tidak sedikit yang gagal total.

Berikut ini 10 pemain termahal yang pernah didatangkan klub promosi Premier League:

1. Rodrigo (27 juta pounds atau Rp 519 miliar)

Libero.id

Rodrigo Moreno Machado

Pemilik nama lengkap Rodrigo Moreno Machado memecahkan rekor pemain termahal yang didatangkan klub promosi Premier League. Salah satu penyerang tim nasional Spanyol itu merapat ke Leeds pada musim panas 2020 dengan fee 27 juta pounds dari Valencia. Jumlah itu juga memecahkan rekor transfer internal atas nama Rio Ferdinand dengan 18 juta pounds dari West Ham United pada 2000.

Rodrigo dibeli setelah masa peminjaman yang mengecewakan untuk Eddie Nketiah dan Jean-Kevin Augustin. Sebab, The Whites sangat membutuhkan pilihan di depan untuk mendukung Patrick Bamford. Rodrigo memang bukan yang paling produktif dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, dia memiliki satu bakat yang bisa menjadi kunci untuk tim Marcelo Bielsa.

2. Jean Michael Seri (25 juta pounds)

Fulham mendatangkan Seri pada 2018/2019. Itu merupakan berita besar karena The Cottagers berhasil mengalahkan klub-klub kaya Eropa seperti Barcelona, Chelsea, dan Arsenal. Sukses itu disambut meriah suporter Fulham dan pemberitaan media yang berlebihan.

Akibatnya, biaya yang dikeluarkan Fulham untuk Seri tidak sebanding dengan performa di lapangan. Dia tidak dapat membantu Fulham menghindari degradasi. Pemain Pantai Gading itu akhirnya menghabiskan musim berikutnya dengan status pinjaman di Galatasary. Musim ini, dia memutuskan kembali ke Fulham untuk memperjuangkan tempatnya yang sempat hilang.

3. Andre-Frank Zambo Anguissa (22,3 juta pounds)

Entah hobi atau tidak memiliki pemandu bakat jempolan sehingga Fulham berani berjudi mengeluarkan dana besar untuk dua pemain gagal dalam waktu bersamaan. Selain Seri, pada 2018, The Cottagers juga membeli Anguissa cukup mahal dari Olympique Marseille. Harganya, 22,3 juta pounds.

Dia tidak tampil buruk untuk Fulham. Tapi, fans Fulham harus marah ketika suporter Marseille mengejek langkah manajemen yang menghabiskan banyak uang untuk pemain yang rentan cedera.

Setelah gagal menyelamatkan Fulham dari degradasi pada 2018/2019, Anguissa dipinjamkan ke Villarreal pada 2019/2020. Kini, dia telah kembali ke Fulham sambil menunggu realisasi tawaran dari sejumlah klub Prancis dan Spanyol yang datang ke manajemen The Cottagers.

4. Aleksandar Mitrovic (22 juta pounds)

Libero.id

Kredit: premierleague.com

Fulham benar-benar tidak memiliki pengendalian diri pada 2018. Empat pemain mahal didatangkan, meski gagal mencegah The Cottagers turun kasta. Nama ketiga yang memiliki harga 22 juta pounds yang didatangkan manajemen adalah Mitrovic.

Bedanya, pemain asal Serbia itu tidak menunjukkan penampilan yang mengecewakan. Dia menunjukkan totalitas dengan bermain 37 kali di Premier League 2018/2019. Mitrovic juga tetap loyal saat klubnya turun kasta. Dia bermain 40 kali di Championship Division 2019/2020 untuk memimpin Fulham kembali bermain di Premier League 2020/2021.

5. Alfie Mawson (20 juta pounds)

Mawson menjadi pemain berharga mahal keempat yang didatangkan Fulham pada 2018. Dengan harga 20 juta pounds, kisah Mawson hampir sama dengan Seri dan Anguissa.  Dia hanya mencatatkan 15 penampilan untuk Fulham di Premier League 2018/2019. Salah satu faktornya, cedera lutut. Cedera itu hadir karena masalah sepele, yaitu salah memakai sepatu.

"Itu adalah cedera yang sangat aneh. Dia baru saja mengganti sepatunya. Itu luar biasa. Dia membutuhkan lebih banyak waktu (untuk sembuh dari cedera). Berapa lama? Saya tidak tahu," kata Nakhoda Fulham saat itu, Claudio Ranieri, pada Januari 2019, dilansir Planet Football.

6. Wesley (20 juta pounds)

Libero.id

Kredit: avfc.co.uk

Wesley Moraes Ferreira da Silva merupakan satu dari dua penyerang muda Brasil yang pindah ke Premier League musim lalu. Untuk mendapatkan jasa Wesley, Aston Villa merogoh kocek hingga 20 juta pounds untuk diberikan kepada Club Brugge di Liga Belgia. Hasilnya, dia hanya mencetak lima gol dalam 22 penampilan liga. Musimnya diwarnai cedera ligamen lutut.

7. Tyrone Mings (20 juta pounds)

Aston Villa benar-benar mengikuti blueprint Fulham dalam menghabiskan banyak uang di musim panas perdana setelah promosi ke kasta tertinggi. Bedanya, usaha klub asal Birmingham itu berhasil pada kasus Tyrone Mings.

Dipinjamkan oleh Bournemouth pada musim dingin 2019, Mings tampil sangat bagus di Premier League. Manajemen Villa lalu memutuskan menebus klausul 20 juta pounds milik Mings pada musim panas 2019. Meski pada akhirnya gagal mencegah terjadinya degradasi di akhir musim, bek timnas Inggris itu bermain 33 kali dan menuai banyak pujian.

8. Adama Traore (18 juta pounds)

Libero.id

Kredit: wolves.co.uk

Wolverhampton Wanderers menghabiskan 18 juta pounds untuk Traore pada 2018. Pembelian yang sangat jitu karena lulusan La Masia itu menjelma menjadi pemain yang matang. Musim debutnya berakhir dengan 1 assist dan 1 gol dalam 29 penampilan, serta 35 umpan silang.

Sementara pada musim kedua (2019/2020), Traore tampil semakin menakutkan. Dengan tubuhnya yang kekar, dia justru menjadi salah satu pelari cepat di Premier League. Dia mengakhiri musim lalu dengan mencetak 4 gol, 9 assist, dan memberikan 183 umpan silang dari 37 pertarungan Premier League yang dilakoni.

9. Jurgen Locadia (15 juta pounds)

Locadia bergabung dengan Brighton dand Hove Albion pada Januari 2018 atau 6 bulan setelah promosi ke Premier League. Dia didatangkan dari PSV Eindhoven dengan 15 juta pounds. Diprediksi, Locadia akan menjadi bintang yang mengejutkan. Tapi, kenyataannya berbeda. Locadia hanya bermain 6 kali di musim pertamanya dan hanya mencetak satu gol. Dia bermain baik-baik saja dengan status pinjaman di Hoffenheim musim lalu sebelum akhirnya pergi ke MLS.

10. Matt Targett (14 juta pounds)

Libero.id

Matt Targett

Dididik dalam sistem pembinaan pemain muda Southampton, Targett menjadi target Dean Smith di Aston Villa musim lalu. Dengan 14 juta pounds, Targett datang ke Villa Park dengan ekspektasi tinggi. Ternyata, Targett hanya sanggup bermain 26 kali sepanjang 2019/2020. Di akhir musim, Villa degradasi dan Targett tidak bisa berbuat banyak.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network