5 Fakta Debut Gemilang James Rodriguez di Everton

"“Dia sangat berbahaya. Saya tidak khawatir tentang kecepatan. Jika saya khawatir tentang itu, saya akan merekrut Usain Bolt, bukan James," kata Ancelotti"

Analisis | 14 September 2020, 04:43
5 Fakta Debut Gemilang James Rodriguez di Everton

Libero.id - Untuk sementara, keputusan Carlo Ancelotti mendatangkan James Rodriguez ke Everton tepat. Pemain berpaspor Kolombia itu datang ke lapangan, bermain, dan The Toffees mengalahkan Tottenham Hotspur.

Sempat berada di persimpangan jalan, James akhirnya bergabung dengan Everton dari Real Madrid setelah tercapai kesepakatan 20 juta. Penggemar The Toffees berharap gelandang serang itu akan kembali berkembang setelah dipertemukan kembali dengan pelatih lamanya di Madrid dan Bayern Muenchen.

Tanda-tanda awalnya sangat positif dan membanggakan. Pasalnya, pemuda berusia 29 tahun itu segera terlihat dalam kemenangan menjanjikan Everton atas Spurs berkat sundulan Dominic Calvert-Lewin. Meski bermain melebar dan bukan di posisi aslinya, James membuat kesan yang baik.

"James punya banyak kualitas. Kami harus menggunakan dirinya untuk menunjukkan kualitasnya. Dia bukan pemain sayap. Tapi, dia bisa masuk dan menerima bola. Dia sangat berbahaya. Saya tidak khawatir tentang fisik. Jika saya khawatir tentang itu, saya akan merekrut Usain Bolt, bukan James," kata Ancelotti dikutip dari BBC Sport.

Selain James, dua pemain baru Everton lainnya juga menjalani debut. Mereka adalah Abdoulaye Doucoure dan Allan. Sama seperti James, keduanya menunjukkan performa yang layak dibanggakan.

"Pemain yang baik itu tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi. James tahu apa yang harus dia lakukan. Begitu juga Allan dan Doucoure. Saya hanya mengatakan tunjukkan kualitas anda dan mereka melakukannya. Kini, kami memiliki kombinasi yang bagus di lini tengah," tambah nakhoda asal Italia tersebut.

Berikut ini 5 kesimpulan dari penampilan mantan pemain FC Porto dan AS Monaco pada debut Premier League:

1. Menciptakan 5 peluang

James menjadi orang pertama dalam sejarah Premier League yang menjalani debut dengan menghasilkan 5 peluang setelah Alexis Sanchez bersama Arsenal pada 2014/2015. Bermain di kanan, James dengan leluasa mengecundangi Son Heung-min dan Ben Davies, yang mengisis sektor kiri Tottenham. Beberapa kali, umpan-umpan matang James membuat barisan belakang Spurs kelabakan. 

2. Membuat 4 intersep

Libero.id

Kredit: evertonfc.com

Meski berposisi sebagai pemain sayap dalam skema 4-3-3, James lebih banyak masuk ke tengah. Hal itu wajar karena dirinya memiliki posisi asli sebagai gelandang serang di belakanga dua striker. Tapi, justru dengan taktik yang diterapkan Ancelotti saat berjumpa Tottenham telah membuat James bermain sangat bagus. Dia mampu menjadi pemain pertama yang mematahkan rencana serangan klub asuhan Jose Mourinho tersebut.

3. Menyelesaikan 11 dari 12 percobaan umpan jauhnya

Sebagai pemain Amerika Latin, James sebenarnya tidak terlalu senang memainkan bola-bola jauh. Biasanya, dia akan bermain dengan bola-bola pendek dari kaki ke kaki dikombinasikan dengan keterampilan teknik. Tapi, bermain di Inggris dan menjalani peran sebagai winger menjadikan pesepakbola kelahiran 12 Juli 1991 harus pandai mengirimkan umpan jauh. Hasilnya ternyata tidak mengecewakan karena mayoritas umpan jauh James sukses ke tujuan.

4. Menghasilkan 74 sentuhan

Gaya sebagai pemain latin tidak hilang, meski kini merumput di Inggris. Pemilik nomor punggung 16 tersebut masih sering menguasai bola dan mempertontonkan keterampilan tekniknya. Tercatat, James menjadi pemain Everton di laga versus Spurs yang paling banyak menyentuh bola. Untuk pemain sayap, hal tersebut sangat unik.

5. Satu-satunya pemain yang menerima umpan dari setiap rekan setim

Libero.id

Kredit: evertonfc.com

Pengaruh James di Everton terangkum di babak pertama. Ketika itu, dia menjadi satu-satunya pemain yang menerima umpan dari setiap rekan setimnya di lapangan. Umpan-umpan itu kemudian disalurkan James ke pemain lain. Seskali dia juga sukses melakukan dribel. Untuk kategori ini, diainya hanya kalah dari Richarlison.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network