Libero.id - PSSI ternyata telah mengambil langkah dari apa yang menjadi usulan atau rencana yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi tentang penggabungan skuad Timnas Indonesia U-20 yang gagal bermain di Piala Dunia U-20 2023 menjadi satu tim.
Rencana itu dilontarkan Presiden Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) beberapa waktu lalu saat menyemangati para pemain yang kecewa karena FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
Soal penggabungan pemain-pemain Timnas U-20 di dalam satu klub itu, PSSI kabarnya sudah melakukan komunikasi dengan salah satu klub Liga 1 Indonesia yakni Bhayangkara FC.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pemilik juara Liga 1 musim 2017 itu.
“Kami sedang bicarakan dengan pihak Bhayangkara FC, bahwa kalau pemain Timnas U-20 dan U-22 itu menjadi tim inti masa depan tim nasional kita. Nah, kalau ada beberapa pemain yang belum punya klub atau memang klub pikir belum bisa bermain, bisa dimasukkan ke tim ini,” kata eks Presiden Inter Milan itu dalam konferensi persnya di GBK Arena, Rabu (19/4).
Erick Thohir kemudian memberi contoh kasus serupa di olahraga lainnya.
“Contohnya bola basket. Apakah itu bagus? Ya, kami review buat di sepak bola bagus atau tidak, kan kita bisa enggak bisa bilang salah dan benar, ditaruh dulu, dibentuk dulu, nanti kita lihat hasilnya bagus atau tidak,” imbuhnya.
Bila nantinya Hokky Caraka dan rekan-rekan jadi berada di satu tim apakah akan bagus untuk karier profesional mereka, lalu apakah masih ada jaminan mereka akan terus memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang kelompok umur?
(gigih imanadi darma/gie)
Opini