4 Masalah Bartomeu di Barcelona, Termasuk Skandal Korupsi

"Bartomeu dianggap mengambil keuntungan pribadi dari segala transaksi yang dilakukan atas nama klub."

Berita | 11 September 2020, 02:04
4 Masalah Bartomeu di Barcelona, Termasuk Skandal Korupsi

Libero.id - Presiden Josep Maria Bartomeu menghadapi ketidakstabilan di semua aspek yang ada di klub sehingga membuat citranya menjadi semakin buruk berkat kejadian baru-baru ini.

Mulai dari prestasi Barcelona yang menurun drastis hingga akhirnya membuat situasi ruang ganti memanas yang kemudian disusul permintaan hengkangnya Lionel Messi menuju klub lain memperparah keadaan.

Beberapa bulan ke depan situasinya diprediksi semakin bergejolak untuk Blaugrana dan dewan terutama Bartomeu yang akan menjadi sorotan karena alasan berikut:

1. Lionel Messi

Hubungan Bartomeu dengan Messi akhir-akhir ini kian memanas yang membuat sang bintang berpikir untuk angkat kaki dari Camp Nou meski baru-baru ini ia memutuskan untuk tetap bertahan.

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Hubungan buruk keduanya dipertegas dengan ucapan Messi yang menyebut era Bartomeu merupakan suatu bencana.

"Saya tidak senang dan saya ingin pergi," kata Messi lagi.

"Saya tidak diizinkan melakukan hal itu dengan cara apa pun dan saya akan tetap di klub agar tidak terlibat sengketa hukum."

"Manajemen klub yang dipimpin Bartomeu adalah bencana," ungkap Messi.

Dia adalah kapten dan favorit para penggemar, jadi sulit bagi Bartomeu untuk memenangkan pertarungan seperti itu dan kemungkinannya Bartomeu tak akan lagi menjadi presiden Barcelona dalam pemilihan berikutnya.

2. Konflik internal

Anggota ruang ganti lainnya juga pernah berseteru dengan pengurus klub. Mantan direktur olahraga Eric Abidal mengkritik beberapa penampilan para pemain yang dianggap tampil buruk.

"Kami sudah menyaksikan pertandingan dan bukan karena hasilnya, melainkan cara kami main dan taktik, serta sejumlah pemain yang tidak berusaha kerja keras. Saya fokus pada detail itu."

"Banyak pemain yang tidak puas atau bekerja keras. Ada pula masalah komunikasi internal. Hubungan antara para pemain dan pelatih sebenarnya sudah lama berjalan bagus, namun sebagai mantan pemain saya mulai mengendus hal-hal tak beres. Saya katakan ke klub apa yang saya pikirkan sehingga kami membuat keputusan," tutur Abidal kepada media Spanyol beberapa waktu lalu dikutip dari Sport Ilustrated.

Komentar pedas Abidal itu lantas ditanggapi oleh Messi yang pada akhirnya konflik internal tersebut semakin memperkeruh suasana internal klub.

"Sejujurnya, saya tidak suka terlibat dalam persoalan seperti ini. Namun, saya percaya bahwa setiap orang harus mengurusi urusannya masing-masing."

"Kami sebagai pemain seharusnya yang paling tahu jika terjadi sesuatu yang tidak baik. Tanggung jawab sebagai direktur olahraga seharusnya mengerti tugas-tugasnya dan membuat keputusan secara luas," demikian tulis Messi.

Konflik antara Abidal dan Messi sampai-sampai membuat Bartomeu harus menghubungi masing-masing dari mereka secara terpisah agar tak ada lagi perselisihan.

3. Mosi tidak percaya

Internal Barcelona masih terus bergejolak, terbaru ada upaya untuk menggulingkan Presiden Josep Maria Bartomeu dari kursi presiden klub.

Dilansir dari Marca, ada upaya mengumpulkan tanda tangan untuk menyampaikan bukti mosi tidak percaya kepada Josep Maria Bartomeu.

Sebanyak 7.500 tanda tangan telah dikumpulkan sementara jumlah yang dibutuhkan mencapai 16.500 tanda tangan atau sekitar 15 persen dari daftar pemilih.

Tanda tangan Mosi Tak Percaya itu dikumpulkan untuk menyampaikan protes kepada dewan direksi pimpinan Josep Maria Bartomeu. Batas waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan jumlah tanda tangan sampai 17 September 2020.

Gerakan yang disebut Mes que una Mocio' itu juga didukung oleh lawan-lawan Josep Maria Bartomeu dalam pemilihan presiden mendatang seperti Vicor Font, Jordi Farre, dan Lluis Fernandes-Ala.

Mosi Tak Percaya ini menjadi sikap lanjutan atas protes yang ditujukan kepada Josep Maria Bartomeu. Pria 57 tahun itu dikecam karena dianggap tidak mampu membawa perubahan Barcelona ke arah yang lebih baik.

4. Kasus korupsi

Bartomeu dianggap mengambil keuntungan pribadi dari segala transaksi yang dilakukan atas nama klub.

Seperti yang dilaporkan oleh El Mundo Deportivo, Jumat (4/9/2020), tuduhan itu masih seputar skandal "Barcagate" yang pernah mencuat pada Februari lalu.

Dalam skandal Barcagate, rezim Bartomeu diduga melakukan manipulasi keuangan dan menyewa buzzer.

Barcelona menggunakan I3 Ventures untuk membersihkan citra presiden Bartomeu, sekaligus menyerang pihak-pihak yang tak sejalan dengan merek termasuk Lionel Messi dan Gerard Pique

Sekarang, muncul kabar bahwa Bartomeu membayar pihak ketiga ini enam kali lebih besar daripada harga normal yang membuatnya saat ini sedang diselidiki oleh kepolisan Catalan.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network