Nasib 13 Pemain yang Sejak 2008 Menyandang Status The Next Cristiano Ronaldo

"Sejak 2008 media-media olahraga di Benua Biru selalu memberikan atribut "CR7 selanjutnya" kepada banyak pemuda."

Feature | 09 September 2020, 23:21
Nasib 13 Pemain yang Sejak 2008 Menyandang Status The Next Cristiano Ronaldo

Libero.id - Setiap tahun selalu saja ada pemain yang mendapatkan predikat The Next Cristiano Ronaldo. Entah dari Portugal atau bukan, jika ada yang memiliki gaya mirip, orang akan mengambil kesimpulan sebagai suksesor CR7. Untuk tahun ini predikat itu menjadi milik Fabio Silva.

Pemuda berusia 18 tahun yang baru didatangkan Wolverhampton Wanderers dari FC Porto dengan 35 juta pounds itu tidak perlu cemas menyandang status The Next Cristiano Ronaldo. Pasalnya, sejak 2008 media-media olahraga di Benua Biru selalu memberikan atribut "CR7 selanjutnya" kepada banyak pemuda.

Layaknya The Next Lionel Messi, pemain-pemain yang dianggap menjadi penerus Ronaldo juga tidak memiliki karier yang bagus. Ada yang tetap eksis di klub besar, tapi tidak sedikit yang harus berjuang di tim-tim menengah ke bawah. Beban berat sebagai titisan Ronaldo membuat banyak pemain berjuluk The Next Cristiano Ronaldo justru layu sebelum berkembang.

Berikut ini nasib 13 pemain yang sejak 2008 sempat dianggap The Next Cristiano Ronaldo:

1. Alipio Duarte Brandao (2008)

Pada musim panas 2008, Ronaldo baru saja memenangkan Liga Champions bersama Manchester United. Dia mencetak gol sundulan di final melawan Chelsea. Pada musim yang sama, Real Madrid merekrut gelandang asal Brasil berusia 16 tahun bernama Alipio Duarte Brandao dari klub Portugal, Rio Ave.

Menurut Daily Mail, fans Rio Ave mengklaim Alipio sebagai pemain paling menjanjikan di sepakbola Portugal sejak CR7 datang ke Sporting Lisbon". Kemudian, Pepe menambahkan bahwa Alipio memiliki "bakat spektakuler" dan berjanji akan membimbingnya saat tiba di Estadio Santiago Bernabeu.

Sayang, Alipio gagal tampil di tim utama Los Blancos setelah menimba ilmu di akademi. Akhirnya, dia hanya sanggup bermain untuk klub-klub di Uni Emirat Arab, Siprus, dan Yunani sebelum pindah ke tim di kampung halamannya, Fortaleza. Pada usia 27 tahun, dia hanya mencetak 14 gol di liga.

2. Federico Macheda (2009)

Libero.id

Federico Macheda

Ronaldo meninggalkan MU pada 2009. Seragamnya diambil alih Michael Owen. Tapi, mereka yang berada di Old Trafford berharap berbagai pemain muda yang menjanjikan bisa mengisi kekosongan tempat CR7. Salah satunya Federico Macheda. Dia dididik di Akademi The Red Devils setelah didatangkan dari Akademi Lazio pada 2007.

Setelah Macheda mencetak gol debut dramatis untuk klub pada April 2009, mantan pelatihnya di tim remaja Lazio, Volfango Patarca, menyamakan striker Italia itu dengan Ronaldo. "Dia adalah permata sejati di tim junior Lazio. Dia tinggi dan cepat. Federico jelas mirip Ronaldo," kata Patarca.

Sayang, prediksi itu meleset. Setelah beberapa tahun dipinjamkan ke berbagai klub, Macheda  sekarang bermain untuk Panathinaikos di Liga Yunani. Di usia yang menginjak 28 tahun, tidak ada tanda-tanda dia seperti Ronaldo.

3. Gabriel Obertan (2009)

Pada tahun yang sama, ada juga penerus potensial Ronaldo lainnya. Seorang Prancis berusia 21 tahun bernama Gabriel Obertan dianggap memiliki potensi seperti CR7. "Saya bukan penerus Ronaldo. Untuk saat ini tidak ada perbandingan. Saya hanya mencoba menjadi Gabriel Obertan," kata Obertan saat itu.

Setelah bergabung dengan MU pada 2009 dari Girondins de Bordeaux, Obertan lebih banyak duduk di bench. Dia lalu dijual ke sejumlah klub. Saat ini, di usia 30 tahun, Obertan bermain di Divisi II Liga Turki bersama Erzurumspor.

4. Armindo Tue Na Bangna alias Bruma (2010)

Libero.id

Bruma

Di awal karier sebagai pemain muda Sporting Lisbon, Bruma, dijuluki "Cristiano Ronaldo berikutnya" oleh media olahraga ternama Portugal, A Bola. Dia juga hampir datang ke Inggris. Daily Mail sempat mengaitkan pemuda Portugal itu dengan Tottenham Hotspur.

Namun, pada akhirnya, anak muda itu bertahan di Sporting. Pada 2019, Bruma bergabung dengan PSV Eindhoven setelah dua tahun bersama RB Leipzig. Dia memiliki 9 caps timnas senior. "Saya sangat menyukai Cristiano. Saya pikir dia punya banyak hal sebagai pemain dan saya tidak keberatan mengatakan bahwa saya mencoba meniru apa yang dia lakukan. Siapa tahu? Saya mungkin bisa mencapai apa yang dia lakukan suatu hari nanti," kata Bruma pada 2013.

5. Lucas Ocampos (2011)

Cristiano Ronaldo mencetak 53 gol dalam 54 penampilan selama musim 2010/2011. Jumlah yang tidak masuk akal yang tidak diimpikan oleh sebagian besar pemain. Tapi, itu tidak menghentikan pemain sayap Argentina berusia 17 tahun, Lucas Ocampos, untuk membandingkan dirinya dengan CR7.

"Semua orang ingin seperti Messi, tapi Ronaldo adalah yang saya suka. Saya mencoba meniru dia," kata Ocampos saat itu ketika masih menjadi pemain River Plate.

Sekarang, berusia 25 tahun, Ocampos telah bermain untuk beberapa klub Eropa, termasuk AS Monaco, Genoa, dan AC Milan. Pada 2018, dia membantu Olympique Marseille mencapai final Liga Eropa. Dia meninggalkan Prancis setahun kemudian untuk bergabung dengan Sevilla hingga hari ini.

6. Gaston Ramirez (2012)

Libero.id

Kredit: Southamptonfc.com

Bek Portugal, Jose Fonte, telah membuat beberapa keputusan buruk selama kariernya. Transfernya pada 2017 ke West Ham United misalnya, ternyata sangat buruk. Dan, bek tengah itu juga membuat beberapa penilaian pemain yang tidak terlalu bagus.

Pada musim dingin 2012, Fonte menyamakan pemain baru Southampton, Gaston Ramirez, dengan CR7. "Kemampuan Ramirez yang terbaik. Teknik, kreativitas, dan visinya tentang permainan lebih baik dari semua orang di tim ini. Namun, jika anda tidak bekerja, cepat atau lambat anda akan kehilangan karier anda," kata Fonte saat itu.

Ramirez ternyata tidak mengindahkan peringatan tersebut. Dia mulai menurun dalam kariernya. Masa kerja yang singkat di Hull City dan Middlesbrough sebagai pemain pinjaman kemudian diikuti oleh kepindahan ke Sampdoria. Dia tidak masuk skuad Uruguay untuk Piala Dunia 2018.

7. Alvaro Vadillo (2013)

Alvaro Vadillo adalah pemain sayap asal Spanyol yang sempat menghebohkan media di Negeri Matador. Ketika melakukan debut pada 2011 dalam usia 16 tahun, dia menjadi pemain termuda yang memulai pertandingan di La Liga. Akibatnya, desas-desus pindah ke Real Madrid menyusul dan Vadillo sering dibandingkan dengan Ronaldo.

Sayang, kariernya tidak cemerlang. Meski sang gelandang baru berusia 25 tahun, Vadillo kurang memuaskan. Nol gol liga di Real Betis mendahului kepindahan ke Huesca di Segunda Division pada 2016. Saat ini, dia kembali ke La Liga bersama Granada.

8. Wilfried Zaha (2014)

Pada Februari 2014, Ole Gunnar Solksjaer berpendapat bahwa Wilfried Zaha bisa menjadi Cristiano Ronaldo berikutnya. "Dia adalah salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat dengan bola. Dia bisa tumbuh menjadi pemain yang tepat seperti Ronaldo jika dia mau," ujar Solksjaer ketika itu saat belum menjadi pelatih The Red Devils.

Libero.id

Kredit: cpfc.co.uk

Zaha kembali secara permanen ke Crystal Palace pada 2015 dan sejak itu menjadi salah satu penyerang paling menarik di Premier League, meski belum bisa mencapai level CR7. Dalam usia 27 tahun, dia sudah memiliki 17 caps dan 5 gol untuk Pantai Gading.

9. Goncalo Guedes (2015)

Saat remaja, Goncalo Guedes sering dibandingkan dengan Ronaldo, khususnya setelah tampil mengesankan di Benfica B. Pada 2015, dia mencetak 61 gol dalam 54 penampilan.

Guedes tidak mencetak gol dalam 9 penampilan musim itu, tapi penampilan yang bagus selama dua tahun berikutnya membuat dirinya pindah ke Paris Saint-Germain pada 2017. Di sana dia membuat 8 penampilan sebelum bergabung dengan Valencia dengan status pinjaman dan kemudian secara permanen.

10. Anthony Martial (2016)

Dulu, Louis Saha pernah memperdebatkan status Anthony Martial yang akan bisa menjadi seperti CR7. "Saya berharap Martial bisa meniru apa yang Ronaldo lakukan di MU. Martial punya kemampuan, kekuatan; dia terampil dan dia lapar untuk belajar," kata Saha kepada International Business Times pada 2016.

Saha menekankan komitmen Ronaldo yang dan tak tertandingi untuk profesinya. "Perbedaan ketika anda membandingkan pemain mana pun dengan Ronaldo adalah dia terobsesi dengan permainannya. Anda tahu dia tidak tidur tanpa memikirkan sepakbola dan kualitas itu sangat sulit dilihat pada pemain lain saat ini," tambah mantan penyerang Prancis itu.

Libero.id

Kredit: manutd.com

Saat ini Martial masih di MU dan tetap menjadi pemain yang diandalkan Solksjaer untuk musim 2020/2021.

11. Diogo Jota (2017)

Penggemar Wolves sebenarnya menaruh harapan untuk bisa merekrut Ronaldo. Sebab, mereka sudah memiliki setengah dari skuad Portugal di klub. Tapi, mereka akan senang mengetahui bahwa mereka sebenarnya sudah memiliki The Next CR7.

Sebelum Fabio Silva datang tahun ini, Diogo Jota sering dibandingkan dengan Ronaldo. Koleksi 37 gol selama tiga musim membuat dirinya menjadi favorit kuat di Wolves untuk dibandingkan dengan Ronaldo. "Dia bisa menjadi penerus CR7. Saya tidak takut mengatakannya karena saya pikir itu bisa terjadi. Dia memiliki potensi untuk itu," kata Nakhoda Boavista, Jorge Simao, pada 2018.

12. Rafael Leao (2018)

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Pada musim panas 2018, The Sun mengaitkan Manchester City dengan penyerang muda Sporting Lisbon, Rafael Leao. Media itu menulis berita dengan mengaitkan Leao sebagai "Cristiano Ronaldo baru". Tapi, Sporting telah menjadi tempat yang sulit untuk Leao. Lalu, dia bergabung dengan klub Prancis, Lille, pada Agustus 2018. Delapan gol Ligue 1 dalam kampanye debutnya membuat kepindahan ke AC Milan cukup menjanjikan. Saat ini, dia masih di San Siro.

13. Joao Felix (2019)

Pindah ke Atletico Madrid dengan 126 juta euro diiringi sejumlah komentar hiperbola. Jadi, tidak mengherankan jika Felix dibandingkan dengan rekan senegaranya setelah meninggalkan Benfica dengan harga selangit

"Tidak adil perbandingan yang dibuat antara Felix dengan Cristiano. Saya ingin melihat Felix jujur pada dirinya sendiri dan menjaga atribut yang membedakannya dari yang lain. Dia tidak harus membandingkan dirinya dengan Ronaldo," ujar Pelatih tim junior Felix di Benfica, Bruno Lage, kepada CNN.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network