3 Kali Reuni, James Rodriguez adalah Pemain Kesayangan Carlo Ancelotti

"Meski Ancelotti dipecat, Bayern sampai berterima kasih karena sudah membawa James Rodriguez ke Allianz Arena."

Biografi | 09 September 2020, 09:09
3 Kali Reuni, James Rodriguez adalah Pemain Kesayangan Carlo Ancelotti

Libero.id - Setelah tertunda satu periode transfer window, James Rodriguez akhirnya menjadi pemain Everton. Dengan 20 juta pounds, playmaker Kolombia itu akan kembali bermain di bawah arahan Carlos Ancelotti.

Libero.id

James Rodriguez

Pemain berusia 29 tahun itu terpaksa meninggalkan Real Madrid setelah tidak masuk rencana Zinedine Zidane sejak 2019/2020. Sepanjang musim lalu, dia kembali bersama Los Blancos setelah dua musim dipinjamkan ke Bayern Muenchen. Oleh Zizou, mantan pemain AS Monaco tersebut hanya diberi kesempatan tampil 14 kali di seluruh kompetisi.

"Saya sangat senang bisa berada di klub hebat ini. Ini sebuah klub dengan sejarah yang besar. Berada di sini dengan seorang pelatih yang sangat mengenal saya. Saya tidak sabar meraih hal-hal besar di sini. Saya ingin memenangi sesuatu," ujar James di situs resmi Everton.

James lega karena keinginan meninggalkan Estadio Santiago Bernabeu secara permanen akhirnya terwujud. Pada transfer window musim panas 2019, dia sebenarnya juga masuk daftar jual. Tapi, saat itu tidak ada klub yang bersedia merogoh kocek.

Lalu, pada transfer window musim dingin 2020, James kembali masuk daftar jual. Saat itu, Everton yang berada di baris terdepan. Ancelotti ingin meminjam James selama 6 bulan. Tapi, alotnya negosiasi terkait gaji dan klausul transfer setelah masa loan berakhir membuat James batal meninggalkan La Liga.

Dengan transfer ini, James akan kembali bertemu Ancelotti. Sebelum berkolaborasi di Goodison Park, dia juga menjadi anak didik Ancelotti di dua klub sebelumnya. Berikut ini rapornya:

1. Real Madrid 2014/2015

Libero.id

James Rodriguez

James datang ke Madrid di era Ancelotti. Pada 22 Juli 2014, James menandatangani kontrak 6 tahun dengan klub elite Spanyol itu setelah dibeli dari Monaco dengan 76 juta euro. Itu adalah transfer termahal keempat di dunia atau yang termahal ketiga dalam sejarah Los Blancos.

Jumlah uang yang dihabiskan Ancelotti untuk biaya transfer membuat banyak orang menyebut James sebagai megabintang yang baru. Apalagi, dia diberi nomor keramat 10 warisan Luis Figo dan Ferenc Puskas.

James disambut 45.000 orang selama presentasi di Estadio Bernabeu. Duta Besar Kolombia di Spanyol berpidato pada acara tersebut dan membawa pesan dari Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, bahwa James mengubah sejarah sepakbola Kolombia dan bahwa seluruh Kolombia mendukungnya.

Sementara Presiden Madrid, Florentino Perez, menyatakan James seorang "kekasih" dan "pendukung lama" klub yang tidak akan pernah melupakan hari ketika James bisa mewujudkan mimpi kecilnya menjadi kenyataan.

Harga yang dibayarkan Madrid ternyata sepadan dengan penampilan James di lapangan. Dia langsung menyumbangkan Piala Super Eropa. Sepanjang musim perdana di Madrid, dia bermain 46 kali pada semua ajang dan memproduksi 17 gol. Bersama Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale, James membuat lini serang Los Blancos ditakuti tim-tim lawan.

Sayang, nasib baik tidak memihak Madrid. Pada akhir musim, Madrid gagal menghentikan Barcelona menjuarai La Liga dengan hanya tertinggal 2 poin di klasemen. Akibatnya, Ancelotti harus berhenti melatih Madrid. Pria Italia itu digantikan Rafael Benitez. Di bawah arahan Benitez, James masih mendapatkan tempat di skuad utama. Tapi, saat Zidane datang, karier James langsung redup.

2. Bayern Muenchen 2017/2018

Libero.id

James Rodriguez

Hanya menjadi pemain cadangan di era Zidane, James frustrasi. Ketika Ancelotti bekerja untuk Bayern pada 2016, James meminta bergabung. Tapi, setelah melalui proses negosiasi yang tidak mudah, mantan pemain FC Porto itu baru bisa bergabung pada 2017. Itupun dengan status pinjaman.

Pada 11 Juli 2017, FC Hollywood mengumumkan James dipinjam dengan durasi 2 tahun. Bayern membayar 13 juta euro sebagai biaya peminjaman. Klub Bavaria tersebut memiliki opsi untuk membeli James seharga 42 juta pada akhir masa pinjaman.

Dengan Ancelotti sebagai nakhoda, James mengawali musim dengan gemilang. Dia mencetak gol pertamanya saat mengalahkan Schalke 04 3-0. Tapi, akibat hasil imbang 2-2 dari VfL Wolfsburg di Bundesliga dan kekalahan 0-3 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions, Ancelotti dipecat untuk digantikan Willy Sagnol sebelum akhirnya ditetapkan Jupp Heynckes sebagai pelatih definitif.

Meski Ancelotti pergi, James tetap tampil bagus di era Heynckes. Pada 2 April 2018, CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, berterima kasih kepada Ancelotti karena telah mengajak James ke Allianz Arena. "Itu adalah transfer yang sangat, sangat bagus. Saya harus berterima kasih sekali lagi kepada Carlo Ancelotti," kata Rummenigge saat itu, dilansir ESPN.

Kehebatan James berlanjut di Liga Champions. Dia mencetak gol penyama kedudukan saat imbang 2-2 melawan klub induknya di Estadio Bernabeu. Tapi, Bayern gagal mencapai final karena kalah 3-4 secara agregat. James kemudian memenangkan gelar Bundesliga 2017/2018 dengan Bayern dengan koleksi 7 gol dan 11 assist dalam 23 penampilan.

Meski sukses di Jerman, Bayern ternyata tidak berminat mengubah status James menjadi permanen. Pada 5 Juni 2019, FC Hollywood menyatakan James akan kembali ke Spanyol. Dampaknya, dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan di era Zidane. Mirisnya, Zizou adalah pemain idola James ketika kanak-kanak.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network