Inspiratif! Kisah PSM Makassar Diragukan di Awal Musim, Kini Justru Juara Liga 1

"Sepakbola memang bukan matematika.."

Feature | 04 April 2023, 07:05
Inspiratif! Kisah PSM Makassar Diragukan di Awal Musim, Kini Justru Juara Liga 1

Libero.id - Siapa yang bisa percaya klub yang hampir terdegradasi malah menjadi juara di musim berikutnya? Tapi, itulah yang terjadi pada PSM Makassar di Liga 1 2022/2023. Juku Eja adalah juara kompetisi domestik kita.

Saat pertama kali ditunjuk menanggani PSM Makassar, Bernando Tavares dihadapkan kondisi sulit. Mereka tidak memiliki stadion kandang. Itu karena Stadion Matoangin sudah terlajur dibongkar, meski penggantinya belum ada. Jadilah mereka berkandang di Parepare.

Meski tidak mudah karena jarak Makassar-Parepare yang mencapai 160 km, dukungan penggemar PSM Makassar mengalir deras. Mereka bukan hanya mewakili Makassar, melainkan Sulawesi Selatan.

Kondisi semakin sulit karena Bernardo Tavares harus meramu pemain yang ada. Pelatih asal Portugal itu tidak disediakan pemain-pemain kelas satu. Jadi, dia harus memadukan pemain-pemain muda macam Ramadhan Sananta dengan legiun senior seperti Wiljan Pluim.

Bernardo Tavares juga mengandalkan pemain-pemain lokal bertalenta seperti Yance dan Yakob Sayuri. Kemudian, Dzaky Asraf, Erwin Gutawa, hingga Victor Dethan. Ada juga legiun asing yang kokoh di lini belakang dalam diri Yuran Fernandes. Kemudian, Kenzo Nambu dari Jepang atau Everton dari Brasil.

Ditambah Bernardo Tavares yang pernah bekerja sebagai ahli analisis pertandingan, PSM Makassar menjelma menjadi tim yang kuat. Mereka memang tidak diunggulkan. Khususnya jika melihat materi pemain tim-tim rival seperti Persib Bandung, Bali United, Arema FC, atau Persija Jakarta.

Tapi, di sinilah kehebatan Bernardo Tavares. Dia mampu menanamkan karakter petarung pada Juku Eja. Pelan dan pasti, PSM Makassar mampu mencuri perhatian. Puncaknya, Jumat (31/3/2023) malam di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan. PSM Makassar memastikan gelar saat Liga 1 2022/2023 menyisakan tiga pertandingan.

"Memang tidak ada yang memprediksi kami bisa sejauh ini. Tapi, segala kesulitan membuat orang-orang di sini menjadi lebih kuat. Mereka semua petarung sejati," kata Bernardo Tavares kepada awak media.

Selain pemain yang siap bekerja keras jika diminta dan taktik brilian Bernardo Tavares, satu faktor penting lain yang tidak bisa dikesampingkan dari keberhasilan PSM Makassar adalah suporter. Meski harus menempuh 2-3 jam perjalanan darat, pendukung Juku Eja selalu memadati Gelora BJ Habibie, Parepare.

"Bayangkan, kami menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan, baik ketika menjalani latihan dan pertandingan. Tapi, segala kesulitan yang dialami tim ini membuat semua orang menjadi lebih kuat," pungkas Bernardo Tavares.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network