Kehebohan Boikot Israel di Indonesia Ternyata Tidak Direspons Serius di Israel

"Yang di sana santai. Yang di sini ribet. Padahal cuma mau main bola."

Analisis | 29 March 2023, 17:47
Kehebohan Boikot Israel di Indonesia Ternyata Tidak Direspons Serius di Israel

Libero.id - Mantan pemain timnas Israel yang pernah memperkuat West Ham United, Eyal Berkovic, memberi pernyataan unik soal gelombang penolakan keikutsertaan adik-adiknya, Israel U-20, di Piala Dunia U-20 2023. Dia menyebut di negaranya tidak mendengar apapun tentang kehebohan di Indonesia.

Piala Duia U-20 2023, khususnya timnas Israel U-20, menjadi topik yang ramai diperbincangkan di Indonesia, selaku tuan rumah turnamen.

Di media sosial, media mainstream, hingga di warung-warung pinggir jalan, orang-orang Indonesia membicarakan masalah ini. Ada yang meminta Israel dicoret dari kompetisi. Tapi, lebih banyak yang sudah dewasa dan paham untuk membedakan urusan olahraga dengan politik.

Uniknya, kehebohan yang sama ternyata tidak pernah terjadi di Israel. Setidaknya menurut Eyal Berkovic.

Bagi penggemar Liga Premier, Eyal Berkovic bukan nama asing bukan? Pensiunan pemain yang kini menjadi General Manager (GM) Hapoel Petah Tikva itu dikenal saat membela sejumlah klub Inggris. Sebut saja West Ham United, Southampton, Portsmouth, hingga Manchester City.

Eyal Berkovic mengaku justru belum mendengar tentang apapun terkait kejadian yang menghebohkan di Piala Dunia U-20 2023.

Dia menyebut para pejabat Pemerintah Israel seperti Menteri Luar Negeri, Eli Cohenz, atau Presiden Asosiasi Sepakbola Israel (IFA), Shino Zoaretz, tidak menjelaskan apapun kepada komunitas sepakbola Israel maupun masyarakat umum. Jadi, dia merasa santai saja.

"Saya belum mendengar Menteri Luar Negeri atau Shino Zoaretz berbicara tentang masalah ini. Saya belum mendengar dari siapa pun," ujar Eyal Berkovic, dilansir media lokal Israel, Sport 5.

Jika benar, Eyal Berkovic menyatakan biasa-biasa saja. Pria yang sempat membela Glasgow Celtic itu yakin skuad Israel U-20 tidak akan terpengaruh. Dia percaya, tim besutan Ofir Haim tersebut tetap akan fokus, melakukan persiapan sebaik mungkin, dan tampil bagus di turnamen.

"Tetaplah yakin bisa bermain di sana (Indonesia). Itu adalah negara Muslim berpenduduk 280 juta yang membenci kita sampai mati, dan tidak menginginkan kita bermain di sana. Siapa yang terpengaruh dengan itu? Tim tetap fokus pada target," ungkap Eyal Berkovic.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network