Jual 8 Pemain Ini Sejak 2017, Ajax Untung Rp 6 Triliun

"Reputasi Ajax Amsterdam sebagai produsen pemain muda untuk konsumsi ekspor tidak ada yang menandingi."

Feature | 01 September 2020, 06:21
Jual 8 Pemain Ini Sejak 2017, Ajax Untung Rp 6 Triliun

Libero.id - Reputasi Ajax Amsterdam sebagai produsen pemain muda untuk konsumsi ekspor tidak ada yang menandingi. Sejak 2017, De Godenzonen mendapatkan 307 juta pounds (Rp 6 triliun) dari hasil penjualan 8 pemain.

Bukan rahasia jika Ajax memiliki akademi sepakbola terbaik di planet ini. Seperti La Masia di Spanyol, De Toekomst juga menghasilkan banyak pemain muda bertalenta sejak dulu. Menggunakan sistem yang tersusun rapi sejak kanak-kanak, para calon bintang dididik untuk menjadi pemain kelas dunia.

Selain De Toekomst, Ajax juga memiliki Jong Ajax. Itu adalah klub satelit yang dibentuk untuk menampung pemain-pemain muda yang tidak sempat menimba ilmu di akademi. Tapi, di Jong Ajax, pemain tersebut mendapatkan indoktrinasi tentang filosofi dan cara bermain sepakbola ala Ajax. 

Sejarah mencatat, banyak pemain hebat lulusan Ajax yang bersinar di berbagai klub sepakbola Eropa. Mereka menjadi tulang punggung tim nasional Belanda di banyak kompetisi internasional. Seperti sungai yang mengalir, De Toekomst dan Jong Ajax tidak pernah kering. Setiap tahun selalu saja ada pemain muda yang menetas, menjadi bintang, dan diperebutkan klub-klub elite Benua Biru.

Berikut ini 8 pemain jebolan Ajax yang pindah sejak 2017 dan menghasilkan sekitar 307 juta pounds ke kas klub:

1. Donny van de Beek (40 juta pounds)

Libero.id

Kredit: english.ajax.nl

Van de Beek ke De Toekomst dengan status "bukan siapa-siapa". Saat promosi ke skuad utama, dia membuktikan dirinya sebagai pemain reguler. Van de Beek membuat 175 penampilan dan membawa Ajax sukses di Eredivisie.

Sang gelandang dikaitkan dengan Barcelona dan Real Madrid setiap transfer window dibuka. Tapi, Van de Beek sudah menetapkan Manchester United sebagai klub tujuan. Untuk mendapatkan tanda tangannya, The Red Devils harus merogoh kocek 40 juta pounds.

2. Hakim Ziyech (36,6 juta pounds)

Setelah menjadi bintang FC Twente di Eredivisie, Ziyech sempat dikaitkan dengan Sunderland, Burnley, West Ham United, dan Middlesbrough pada 2016. Tapi, pemain internasional Maroko itu ingin tetap bermukim di Belanda dan memilih bergabung dengan Ajax dengan fee 10 juta pounds.

Selama di Johan Cruyff Arena, Ziyech tampil memuaskan di berbagai kompetisi yang diikuti Ajax. Dia mencetak 49 gol dari 165 penampilan untuk klub Amsterdam tersebut. Ziyech lalu menjadi primadona transfer window hingga akhirnya datang tawaran Chelsea dengan 36,6 juta euro pada musim panas 2020.

3. Matthijs de Ligt (67,5 juta pounds)

De Ligt meninggalkan klub lokalnya di Abcoude untuk bergabung dengan De Toekomst pada usia 9 tahun. Pada Maret 2018, dia ditunjuk menjadi kapten termuda Ajax. Selanjutnya, De Ligt berkembang menjadi bek yang paling dicari di Eropa setelah memimpin Ajax meraih gelar ganda domestik dan semifinal Liga Champions 2018/2019.

Sempat dikaitkan dengan MU dan Paris Saint-Germain, pemuda berusia 21 tahun tersebut akhirnya bergabung dengan Juventus dengan kesepakatan 67,5 juta pounds. Untuk mengisi tempat De Ligt, Ajax kemudian mendatangkan Edson Alvarez dari Club America dengan 14 juta pounds.

4. Frenkie de Jong (74,5 juta pounds)

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

De Jong hanya memainkan satu pertandingan tim utama Willem II Tilburg ketika Ajax datang dengan proposal kurang dari 1 pounds pada 2015. Dia awalnya memulai dengan Jong Ajax sebelum masuk ke tim utama dan menjadi terkenal sepanjang musim 2018/2019.

Pemain berusia 23 tahun itu kemudian sepakat bergabung dengan Barcelona dengan biaya 74,5 juta pounds (Rp 1,45 triliun). Pilihan bermain di Camp Nou diambil karena De Jong merupakan penggemar El Barca sejak kecil.

Setelah kepergian De Jong, Ajax mengontrak Razvan Marin dari Standard Liege dengan biaya transfer 10,7 juta pounds. Sayang, sepanjang 2019/2020, dia hanya membuat 10 penampilan dan meninggalkan lubang besar pada posisi yang sebelumnya ditempati De Jong.

5. Kasper Dolberg (18,3 juta pounds)

Dolberg baru berusia 17 tahun ketika bergabung dengan Ajax dari klub Denmark Silkeborg IF pada 2015. Transfernya saat itu hanya beberapa ratus ribu pounds. Berposisi sebagai striker, Dolberg mencetak 23 gol dalam 47 penampilan sepanjang 2016/2017.

Sayang, Dolberg sempat gagal mencetak gol selama dua musim berikutnya dan kehilangan tempatnya di tim utama. Meski kemajuannya sedikit terhambat, Ajax masih meraup untung besar ketika dia bergabung dengan tim Ligue 1, Nice, dengan harga 18,3 juta pounds pada 2019.

6. Justin Kluivert (18,5 juta pounds)

Kluivert adalah putra mantan striker Belanda dan Ajax, Patrick Kluivert. Dia mengikuti jejak ayahnya dengan menimba ilmu di De Toekomst. Dia mencetak gol pertamanya untuk tim senior pada Maret 2017. Pemain sayap itu mencetak 11 gol dalam 36 penampilan di semua kompetisi pada 2017/2018 sebelum akhirnya pindah ke AS Roma dengan 18,5 juta pounds.

7. Davinson Sanchez (42 juta pounds)

Libero.id

Kredit: english.ajax.nl

Sanchez bergabung dengan Ajax dari klub Kolombia, Atletico Nacional, pada 2016 seharga 3,8 juta pounds. Sang bek hanya menghabiskan satu musim di Belanda dengan membuat 45 penampilan di semua kompetisi, sebelum menyelesaikan kepindahan ke Tottenham Hotspur dengan 42 juta pounds. Ajax untung 38,2 juta pounds (Rp 742 miliar).

Untuk mengisi tempat Sanchez, Ajax mendatangkan Maximilian Wober dari Rapid Vienna pada 2017. Tapi, dia gagal membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di tim utama dengan hanya membuat 39 penampilan selama dua tahun di klub. Dia kembali ke Austria untuk bergabung dengan Red Bull Salzburg pada 2019.

8. Davy Klaassen (23,6 juta pounds)

Klaassen juga berstatus lulusan De Toekomst. Dia membuat 182 penampilan selama enam tahun di tim utama. Selanjutnya, Klaassen memutuskan pindah ke Everton dengan mahar 23,6 juta pounds pada 2017.

Sayang, Klaassen tidak berkembang di Everton dengan hanya bermain 7 kali di Premier League. Sejak 2018 dia pindah ke Werder Bremen dengan mahar 12 juta pounds dan bertahan hingga saat ini. Di Bundesliga, Klaassen bermain 66 kali dengan mengemas 12 gol. Kariernya di Bremen jauh lebih baik dibanding saat membela Everton.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network