Libero.id - Shin Tae-yong mendapatkan kesempatan bertemu Erick Thohir untuk pertama kalinya sebagai Ketua Umum PSSI setelah pertandingan pertama timnas U-20 pada Turnamen Mini Internasional U-20 melawan Fiji U-20. Tanpa ragu, Shin Tae-yong langsung curhat. Lalu, apa jawaban Erick Thohir?
Jumat (17/2/2023) malam itu, setelah melawan Fiji, Erick Thohir dan Shin Tae-yong ternyata bertemu dalam sebuah jamuan makan. Keduanya membicarakan berbagai hal.
"Memang setelah pertandingan kemarin (lawan Fiji) saya bertemu Pak Erick. Agak malaman ya. Jadi, secara apa ya salaman saja, dan makan bersama, serta membicarakan tentang sepakbola Indonesia secara garis besar seperti apa," ujar Shin Tae-yong sehari kemudian.
Kesempatan itu dimanfaatkan Shin Tae-yong untuk mengungkapkan banyak hal terkait pemusatan latihan nasional (TC) timnas U-20 untuk Piala AFC U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Salah satu yang diungkapkan Shin Tae-yong adalah sulitnya memanggil pemain Persija Jakarta. Bahkan, hingga pertandingan melawan Fiji, Macan Kemayoran masih belum bersedia melepas Muhammad Ferarri. Ditambah Marselino Ferdinan, timnas U-20 kini hanya punya 28 pemain dari 30 nama yang dipanggil.
Sebagai nakhoda, Shin Tae-yong mengeluhkan situasi tersebut kepada Erick Thohir. Dia heran karena tidak ada pengertian sama sekali dari klub.
Lalu, apa respons Erick Thohir. Ketua umum PSSI pengganti Mochamad Iriawan itu memastikan akan menyelesaikan masalah timnas U-20 secepatnya. Menteri Negara BUMN itu menyebut akan berupaya agar ada kesinambungan antara pembinaan, liga profesional, dan tim nasional.
"Saya rasa konteks persiapan timnas U-20 yang tinggal 93 hari lagi itu menjadi sangat prioritas. Karena itu, InsyaAllah Senin (20/2/2023) atau Selasa (21/2/2023) Pak Zainudin Amali akan berganti jaket sebagai Menpora mengundang kami untuk khusus bicara Piala Dunia U-20," kata Erick Thohir dalam jumpa pers seusai rapat perdana Exco PSSI yang baru, Sabtu (18/2/2023).
"Saya rasa Pak Zainudin dan saya sudah menelepon beberapa klub dan pemiliknya untuk bisa komitmen bahwa ini Merah-Putih. Merah-Putih harus menjadi prioritas," tambah Erick Thohir.
"Kita tidak mungkin menciptakan timnas yang baik kalau liga kita dihitung sebagai salah satu yang terbawah di Asia Tenggara. Nah, ini yang harus kita perbaiki supaya ada kesinambungan. Ini yang akan kita dorong. Isu pemain akan coba kita tuntaskan bagaimana ada keterbukaan hati daripada para pemilik klub," tambah Erick Thohir.
Kini, kita tunggu saja realisasi janji Erick Thohir kepada Shin Tae-yong untuk menyelesaikan benang kusut pemanggilan skuad Garuda Muda.
(andri ananto/anda)
Opini