Libero.id - Tak pernah terpikirkan oleh seorang Dani Alves bahwa dirinya kelak akan bermain sepak bola di dalam penjara. Dan kini hal mengerikan itu menimpa dirinya. Suka tidak suka Dani Alves adalah seorang pesepakbola sejati. Dimanapun berada sepakbola tak terpisah darinya.
Dani Alves ditangkap lebih dari seminggu yang lalu, setelah dituduh melakukan pelecehan seksual. Dani Alves terbukti bersalah atas insiden di klub malam Barcelona akhir tahun lalu.
Setelah penangkapan tersebut, pria berusia 39 tahun itu dipecat oleh klub asal Meksiko Pumas, dan Alves saat ini ditahan di sebuah penjara di luar kota.
Mantan rekan setimnya, yang sekaligus pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menggambarkan keterkejutannya bahwa pemain Timnas Brasil, yang baru-baru ini bermain di Piala Dunia 2022 bersama tim nasionalnya itu telah ditangkap.
Sungguh malang nasib yang harus ditanggung oleh Alves, 2 bulan lalu bermain di stadion megah bersama dengan para pesepakbola bintang dan kini dia bermain di dalam penjara bersama dengan narapidana.
Menurut media lokal Spanyol, Marca, Alves sudah berada selama seminggu di Penjara Brians 2, terletak di Sant Esteve Sesrovires.
Sementara dia menunggu dibebaskan, waktunya di penjara dihabiskan dengan bermain sepakbola. Alves mencicipi debut sebagai seorang tahanan.
Namun sayangnya tidak ada video yang dengan jelas memperlihatkan bagaimana aksi Dani Alves bermain sepakbola di penjara.
Masih menurut laporan Marca, ada seorang pria yang terbiasa melihat Dani Alves secara langsung, yang sudah mengenalnya sebelum mereka menjadi narapidana bersama, adalah mantan pengawal Ronaldinho dan Coutinho.
Pria itu juga diketahui pernah menjadi penjaga keamanan di beberapa klub malam di kota Barcelona.
Selama di Dani Alves agaknya Dani Alves bisa mengikuti jejak Ronaldinho yang juga pernah merasakan tidak enaknya berada di balik jeruji besi, ketika dia ditangkap di Paraguay pada April 2020.
Peraih Ballon d'Or itu dikatakan 'dicintai' oleh sesama narapidana setelah dia bermain turnamen futsal bersama mereka dan mengajari mereka segala macam trik dengan bola.
Setelah 32 hari di balik jeruji besi di Amerika Selatan, pria berusia 42 tahun ini mengubah hidupnya hanya dalam beberapa bulan.
Opini