Jelaskan Cara Melangkah Kemudian Melempar Bola dalam Sepakbola

"Simak penjelasan berikut ini.."

Analisis | 25 January 2023, 08:39
Jelaskan Cara Melangkah Kemudian Melempar Bola dalam Sepakbola

Libero.id - Lemparan ke dalam pada permainan sepakbola selalu terjadi dalam setiap pertandingan. Sebab, setiap kali bola keluar lapangan melewati garis pinggir di kiri maupun kanan, wasit akan memberikan lemparan ke dalam kepada tim lawan.

Meski terlihat sederhana, lemparan ke dalam memilki aturan yang harus diperhatikan. Selain itu, para pemain yang sudah ahli melakukan lemparan ke dalam kerap menjadikan momen ini sebagai peluang untuk mencetak gol. Contohnya, pemain timnas Indonesia, Arhan Pratama.

Pratama Arhan kerap melakukan lemparan ke dalam dengan keras langsung ke depan gawang. Sehingga bola bisa dengan mudah diterima oleh rekan setimnya untuk dieksekusi menjadi gol. Biasanya, dia akan membuat beberapa langkah terlebih dulu sebelum melemparkan bola dengan keras ke dalam lapangan.

Lemparan ke dalam memang adalah hal sederhana. Tapi, sangat penting dalam permainan sepakbola. Lemparan ke dalam dapat memberikan peluang untuk menjaga penguasaan bola, melakukan serangan balik, atau malah kehilangan bola. Jadi, lemparan ke dalam merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam permainan sepakbola.

Cara melangkah kemudian melempar bola dalam permainan sepakbola:

1. Ambil bola dengan kedua tangan. Lalu, pegang bola persis di sebelah kanan dan kirinya. Jika diibaratkan bola adalah jam, tangan kanan Anda berada di jam 3 dan tangan kiri di jam 9. Anda bisa menggesernya agak ke dalam sehingga jempol hampir menyentuh bagian belakang bola. Hal tersebut membantu anda memperoleh lebih banyak pengungkit saat melempar.

Lemparan ke dalam hanya terjadi ketika seluruh bola melewati salah satu garis sisi lapangan. Lemparan ke dalam dilakukan pada titik tempat bola meninggalkan lapangan. 

2. Lakukan beberapa langkah untuk mengambil ancang-ancang agar kekuatan lemparan anda menjadi lebih keras. 

Perlu diperhatikan saat melakukan langkah, arahkan kaki menghadap ke lapangan dengan ujung jari kaki berada di pinggir garis pinggir lapangan. Kedua kaki harus berada di belakang garis lapangan dan menyentuh tanah supaya lemparan ke dalam dianggap sah. Buka kedua kaki dan arahkan ujung jari ke lapangan, serta atur badan dengan melakukan kuda-kuda yang nyaman.

3. Saat akan melakukan lemparan, lengkungkan punggung anda. Banyak pemain yang mencoba melempar hanya menggunakan tangan, tapi sebagian kekuatan lemparan harus berasal dari bahu dan punggung, serta momentum dari start lari atau dengan melakukan beberapa langkah terlebih dahulu. Anggap badan anda seperti ketapel yang ditarik; kedua kaki menjejak kokoh ke tanah, tetapi tulang punggung menjadi seperti pegas. 

4. Jangan lupa, saat melakukan lemparan awali dari belakang kepala, bawa bola ke atas dan melewati kepala. Supaya lemparan sah, bola harus dimulai dari belakang dan melewati atas kepala. Wasit mungkin membolehkan lemparan cepat, tapi anda setidaknya harus memulai dengan bola di atas kepala.

Anda akan diberikan pelanggaran jika memulai lemparan dari dahi atau lebih ke depan lagi. Biasanya hal ini terjadi pada lemparan cepat.

5. Lepaskan bola ke depan dengan jentikan pergelangan tangan. Ayunkan lengan ke atas dan ke depan sehingga bola bergerak persis di atas kepala. Di saat yang sama, lentingkan punggung yang dilengkungkan ke depan layaknya pegas, dan jika anda melakukan lemparan lari, seret jari kaki belakang di tanah. Luruskan lengan anda sepenuhnya dan lepaskan bola sehingga Anda tidak hanya melempar bola ke tanah.

Letak titik pelepasan bola bergantung pada jauhnya lemparan yang diinginkan. Untuk lemparan jauh, lepaskan bola saat melewati kepala. Untuk lemparan pendek, pegang bola sampai kira-kira melewati dahi. Anda tidak boleh memuntir bola dengan satu tangan. Bola harus meninggalkan kedua tangan secara bersamaan, meski wasit biasanya akan menoleransinya asalkan Anda tidak memuntir bola dengan sengaja. 

7. Setelah berhasil melakukan lemparan, anda harus segera berlari ke lapangan untuk kembali bermain. Tapi, jangan sentuh bola sebelum disentuh pemain lain. Anda tidak bisa menyentuh bola yang anda lempar sebelum disentuh pemain lain (baik dari rekan setim maupun lawan). 

Jadi, kembalilah ke lapangan untuk membantu mengalirkan bola dan menyerang gawang lawan. 

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network