Libero.id - Carlo Ancelotti mengunyah permen karet agar supaya dia tenang dan bisa memikirkan strategi dengan jernih. Tentu tidak mudah menjadi seorang pelatih, apalagi setiap pertandingan harus berdiri di pinggir lapangan dengan dengung dari ribuan orang. Permen karet bisa jadi alternatif.
Saat Real Madrid meraih kemenangan 2-0 yang relatif mudah melawan Athletic Bilbao, pada Senin (23/1) lalu, Carlo Ancelotti melanjutkan kebiasaannya itu.
Dari sekian seringnya Ancelotti mengunyah permen karet, tak terpikirkan olehnya pada pekan ke-17 La Liga Spanyol seorang penggemar di dalam stadion San Mamés dengan penuh percaya diri meminta buah tangan berupa permen karet.
Carlo Ancelotti mengeluarkan permen karet baru dari kantung celana yang masih dibungkus.
Momen itu terjadi setelah Karim Benzema membuka skor untuk Los Blancos di babak pertama, Ancelotti sedang berada di pinggir papan lapangan dan saat sedang berjalan-jalan seorang suporter tiba-tiba saja meminta hadiah.
Dan tanpa pikir panjang Carlo Ancelotti menyerahkan dua potong permen karet sebelum menuju ke pinggir lapangan.
Seorang penggemar mengomentari klip tersebut, dengan mengatakan: "Don Carlo adalah pria yang sangat keren. Kami sangat mencintainya," sementara yang lain menulis: "Ini luar biasa."
Selain doyan mengunyah permen karet, eks pelatih Juventus dan AC Milan yang sering mengaku gugup selama pertandingan, Ancelotti juga merokok untuk mengurangi kecemasannya.
Tapi karena merokok dilarang di stadion, jadi juru taktik asal Italia itu harus mencari cara untuk membantunya melawan saraf, jadi dia mengganti rokok dengan permen karet.
Ketika ditanya berapa dan jenis permen karet apa yang dia sukai, Ancelotti menjawab pada tahun 2015: "Sama seperti Carlos Carbajosa [pemimpin konferensi pers klub]. Saya makan 13 atau 14 pertandingan, itu keterlaluan banyak."
Terlepas dari itu saat ini Real Madrid besutan Carlo Ancelotti masih berada di peringkat kedua klasemen dengan 41 point, selisih 3 point dari Barcelona.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini