Layak Dicontoh, Polisi Proses Hukum Fan Tottenham yang Tendang Kiper Arsenal

"Inilah salah satu alasan sepakbola di Inggris maju jaya.."

Viral | 18 January 2023, 13:10
Layak Dicontoh, Polisi Proses Hukum Fan Tottenham yang Tendang Kiper Arsenal

Libero.id - Seorang pria berusia 35 tahun telah didakwa bersalah atas penyerangan yang dilakukan kepada Aaron Ramsdale saat pertandingan Derby London Utara antara Tottenham Hotspur dengan Arsenal, akhir pekan lalu. Ketegasan seperti inilah yang dibutuhkan sebuah liga jika ingin maju, termasuk di Indonesia.

Tidak salah Liga Premier disebut sebagai kompetisi terbaik di bumi. Selain bertabur bintang, sistem yang diterapkan juga layak dijadikan contoh negara lain.

Di kompetisi Inggris, ada banyak aturan yang mengikat klub, pemain, hingga penonton. Aturan-aturan yang dijalankan dengan baik dan konsisten, serta mengikat kepada semua pihak. Salah satunya terkait hukuman bagi penonton yang melakukan kerusuhan.

Dalam aturan FA, penonton harus dicatat identitas lengkapnya saat membeli tiket pertandingan. Tiap penonon harus duduk di kursi yang usah disediakan dan tertera dalam tiket. Jadi, ketika ada masalah, petugas bisa langsung mengidentifikasi pelakunya, baik secara langsung maupun menggunakan CCTV yang terpasang di banyak tempat.

Contoh ketegasan aturan itu ditunjukkan Kepolisian Metropolitan London kepada seorang pendukung Spurs yang menendang Aaron Ramsdale.

Tottenham Hotspur telah bekerja sama dengan Tim Investigasi Sepakbola FA dan Kepolisian Metropolitan London untuk mengidentifikasi siapa sosok pelaku yang memanjat pembatas lapangan dan menendang Aaron Ramsdale. Hasilnya, mereka bisa dengan tepat memastikan pelakunya.

Hukuman larangan menghadiri pertandingan di Tottenham Hotspur Stadium sudah pasti bakal dijatuhkan. Selain itu, proses pidana di Kepolisian juga menanti seorang pria berusia 35 tahun. Dia bernama Joseph Watts dari Hackney, tidak jauh dari kandang Tottenham Hotspur.

"Ini adalah perilaku yang sepenuhnya tidak dapat diterima dan kami akan bekerja sama dengan polisi, otoritas terkait, dan klub untuk memastikan tindakan yang tepat diambil," bunyi pernyataan Tottenham Hotspur.

Setelah memastikan Joseph Watts sebagai pelaku, Polisi langsung menyerahkan ke Pengadilan Highbury Magistrates. Di sana , dia dinyatakan bersalah, mendapatkan hukuman denda, dan dilarang menghadiri pertandingan sepakbola di seluruh Inggris selamanya.

Sistem yang diterapkan di Inggris tampaknya bisa dijadikan contoh di negara lain, termasuk Indonesia. Dengan melarang penonton yang berbuat kekacauan, efek jera bisa membuat suporter lain yang ingin berbuat kekacauan.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network