Libero.id - Timnas Belgia tampak kesulitan di Piala Dunia 2022. Padahal para pemain yang dibawa oleh Roberto Martinez sebagian besar adalah skuad di Piala Dunia 2018 yang disebut-sebut sebagai generasi emas Belgia; Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Jan Vertonghen, Thibaut Courtois, dan lainnya.
Mereka diperkirakan dan diharapkan terutama oleh publik Belgia akan memenangkan trofi sebelum pensiun.
Meski sudah sering bermain bersama, faktor usia tampaknya jadi salah satu alasan Belgia setidaknya hingga sejauh ini bermain tak meyakinkan. Menang tipis 1-0 melawan Kanada dan kalah 2-0 dari Maroko.
Namun selain itu ada kabar miring yang beredar mengenai keretakan yang terjadi di antara penggawa Timnas Belgia.
Para pemain saling sindir dan tak mau bicara satu sama lain terutama setelah kekalahan melawan Maroko.
Setelah pertandingan, di mana Kevin De Bruyne bermain jauh di bawah performa terbaiknya dan pertahanan Belgia kesulitan menahan serangan Maroko, berbagai laporan menunjukkan bahwa perkelahian terjadi di ruang ganti.
Namun Eden Hazard menyangkal hal tersebut. Pemain Real Madrid itu mengawali komentarnya.
"Kami melakukan pembicaraan yang baik di antara para pemain. Banyak yang telah dikatakan. Kami berbicara selama satu jam tentang hal-hal yang baik dan hal-hal yang kurang baik."
Eks pemain Chelsea itu lalu memberikan klarifikasi bahwa mereka akan fokus melawan Kroasia. Laga yang mengharuskan mereka menang jika ingin melaju ke babak berikutnya.
"Sekarang kami ingin menang melawan Kroasia. Kami sekarang memiliki dua hari untuk bersiap. Kami harus siap . Tidak ada yang terjadi di ruang ganti. Hanya pelatih (Roberto Martinez) yang berbicara. Saya berbicara dengan Kevin De Bruyne, dia percaya pada tim." Imbuhnya.
Generasi tua Belgia akan menghadapi pertandingan penting melawan Kroasia pada hari Kamis (1/12) mendatang. Kroasia sendiri juga banyak diperkuat pemain-pemain veteran seperti Luka Modric, Ivan Perisic, dan lainnya.
(mochamad rahmatul haq/gie)
Opini