Libero.id - Ada pemandangan emosional saat tim nasional Swiss menghadapi Kamerun di Al Janoub Stadium, Doha, Kamis (24/11/2022) malam WIB. Breel Embolo menolak melakukan selebrasi setelah mencetak gol yang membantu Swiss mengalahkan Kamerun 1-0.
Swiss menghadapi pertandingan pertama dengan kekuatan terbaiknya. Nama-nama populer seperti Yann Sommer, Manuel Akanji, Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, hingga Breel Embolo menghuni starting line-up. Mereka diunggulkan mengalahkan Singa-singa Perkasa dari Afrika.
Sementara Kamerun, yang underdog, menampilkan starting line-up dengan sejumlah pemain klub Eropa. Contohnya, Andre Onana dari Inter Milan di bawah mistar gawang. Lalu, Andre-Frank Zambo Anguissa (Napoli), Karl Toko Ekambi (Lyon), hingga Eric Maxim Choupo-Moting (Bayern Muenchen).
Tapi, Swiss baru bisa unggul di awal babak kedua. Gol dihasilkan Breel Embolo. Penyerang AS Monaco itu langsung menolak merayakan golnya. Dia mengangkat tangan, dan wajahnya tampak datar.
Breel Embolo melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan. Mantan pemain Borussia Moenchengladbach lahir pada 14 Februari 1997 di Ibukota Kamerun, Yaounde. Orang tuanya bercerai saat dirinya masih bayi. Lalu, di usia 5 tahun, Breel Embolo dan ibunya pindah ke Prancis.
Di Negeri Mode, Breel Embolo mendapatkan ayah tiri yang berkebangsaan Swiss. Dia pindah ke Swiss, dan menetap di Basel dengan keluarga barunya. Dia mendapatkan paspor Swiss pada 12 Januari 2014, dan sejak saat itu memilih membela Swiss di laga internasional.
Jadi, untuk menghormati sang ayah dan orang-orang di kampung halamannya, Breel Embolo memutuskan menolak selebrasi saat menjadi pahlawan kemenangan 1-0 Swiss atas Kamerun. Respek!
(andri ananto/anda)
Opini