Serius atau Prank? Inilah Alasan Neymar Jagokan Inggris di Piala Dunia 2022

"Inggris bisa juara jika dua pemain ini on fire.."

Analisis | 19 November 2022, 12:10
Serius atau Prank? Inilah Alasan Neymar Jagokan Inggris di Piala Dunia 2022

Libero.id - Jelang Piala Dunia 2022, berbagai prediksi bermunculan. Bukan hanya media atau pengamat, prediksi juga dilakukan sesama pemain sepakbola peserta turnamen di Qatar. Salah satunya Neymar, yang menjagokan Inggris. Kok, bisa?

Bagi banyak orang, Neymar bisa membuat semacam penebusan dosa di Piala Dunia 2022. Pasalnya, dia gagal membawa Brasil berjaya di rumah sendiri, delapan tahun lalu, di Piala Dunia 2014. Saat itu, dia cedera di perempat final melawan Kolombia akibat tekel Juan Cuadrado. Tanpa Neymar, Brasil dihajar Jerman 1-7 di semifinal.

Neymar kemudian memimpin Brasil tampil di Piala Dunia 2018. Tapi, lagi-lagi tidak bisa berbuat banyak. Dan, kini, pada Piala Dunia 2022, Neymar ingin membantu Brasil mengakhiri puasa 20 tahun.

Meski Brasil diunggulkan, ternyata Neymar memiliki pemikiran lain. Dia justru menjagokan negara lain untuk bisa berada di podium tertinggi. "Piala Dunia penuh kejutan. Anda mendapatkan tim yang secara tak terduga melangkah sangat jauh dalam kompetisi. Bahkan, jika banyak yang tidak percaya pada mereka," ujar Neymar kepada The Telegraph.

"Tapi, saya yakin favoritnya adalah Argentina, Jerman, Spanyol, dan Prancis. Saya pikir keempatnya bersama dengan Brasil sepenuhnya mampu mencapai terakhir," tambah megabintang Paris Saint-Germain (PSG).

Lalu, bagaimana dengan Inggris? Neymar punya pendapat yang unik. "Saya benar-benar lupa tentang Inggris. Tapi, jelas mereka punya peluang!" ucap Neymar.

"Saya sangat menyukai Harry Kane dan Jadon Sancho. Mereka adalah dua pemain luar biasa. Saya memiliki cinta khusus untuk mereka karena saya menyukai pemain yang memiliki kualitas seperti mereka," ungkap Neymar.

Neymar sangat berharap untuk meniru keberhasilan Ronaldo Luis Nazario de Lima, 20 tahun lalu. O Fenomeno membawa Brasil juara setelah mengalami cedera misterius pada final Piala Dunia 1998 dan menjalani beberap musim sebelum Piala Dunia 2002 dengan rentetan cedera.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network