Libero.id - Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal mengakui bahwa dirinya merasa sulit untuk memberi tahu para pemain yang tidak bisa dirinya bawa ke Piala Dunia 2022.
Setelah menyebutkan 26 pemainnya, Van Gaal bersama asistennya berbicara pada konferensi pers dan menyatakan bahwa dia menilai pemain berdasarkan empat 'fungsi tim': penguasaan bola, alihkan penguasaan bola, penguasaan bola lawan, dan pergantian penguasaan bola lawan.
“Tapi itu tidak berarti itu pilihan terbaik, karena itu juga tergantung pada visi pelatih" ujarnya.
“Saya menemukan dan mengetahuinya lagi pagi ini. Saya memberikan argumen kepada salah satu pemain yang drop out. Dia berkata: "Ya, tetapi pelatih saya tidak mengizinkan saya." Saya berkata, "Ya, maka Anda kurang beruntung." Karena kemudian saya memiliki pandangan yang berbeda. Semuanya mendengarkan dengan seksama. Tidak mudah untuk membatalkan seseorang. Saya menghabiskan satu jam dan 45 menit pagi ini membatalkan sebelas pemain karena Frans Hoek membatalkan dua penjaga. Itu adalah pekerjaan yang sulit, saya dapat memberitahu Anda. ”
Lebih dalam, Van Gaal sendiri mengaku sempat meneteskan air mata karena meninggalkan pemain yang tidak bisa ia bawa ke Qatar.
“Jadi saya menemukan itu mengejutkan. Saya juga meneteskan air mata dengan pemain tertentu, dengan siapa Anda memiliki ikatan yang lebih besar. Ada juga pemain yang diundang hampir setiap pertandingan dan sekarang tidak ada. Tidak apa-apa bagi saya, karena ini merupakan pukulan besar bagi setiap pemain. Siapa yang saya bicarakan saat itu? Saya membiarkan itu di tengah, karena itu juga memberi tekanan pada pemain individu.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini