Libero.id - William Saliba bermain apik saat Arsenal mengalahkan Chelsea di Stampord Bridge. Laga itu sendiri dinilai sebagai ujian berat untuk tim asuhan Mikel Arteta yang tengah tampil moncer sejauh ini.
Namun keraguan banyak orang dipatahkan, Chelsea dipermalukan di markas sendiri dengan Arsenal berhasil meraih kemenangan 1-0 lewat gol pada menit ke-63 oleh Gabriel Magalhaes.
Gabriel boleh saja yang mencetak gol, namun rekannya di lini belakang, William Saliba, justru yang mendapat lebih banyak pujian. Pemain asal Prancis itu jadi bagian sentral di jantung pertahanan Arsenal.
Sejak tiba di Stadion Emirates pada tahun 2019, Saliba telah dipinjamkan ke klub-klub seperti Saint Etienne, Nice dan Marseille. Setelah tampil impresif di Ligue 1, Arteta memberi Saliba tempat sebagai starter di timnya musim ini.
Dan Saliba membayar tuntas kepercayaan juru taktik Spanyol itu kepadanya.
Melawan Chelsea, Saliba dengan tenang menghentikan pergerakan Kai Havertz, Raheem Sterling dan mantan striker Arsenal Pierre Emerick Aubameyang.
Sejak awal, Saliba tampil mendominasi lawan-lawannya baik di darat maupun di udara, ia tidak melakukan kesalahan.
Saliba tidak memberi Chelsea waktu dan ruang untuk berkembang. Dia berhasil memenangkan duel 13 kali, membuat tiga intersepsi dan tidak membiarkan lawan menggiring bola melewatinya.
Selain itu pemain pemain berusia 21 tahun itu menunjukkan ketenangan dan kelas yang luar biasa saat ia mencatat akurasi operan 84,5% dan keberhasilan umpan silang 100%.
Setelah penampilan yang gemilang itu, Saliba dinobatkan sebagai Man of The Match --- sesuatu yang memang layak ia dapatkan.
Disamping itu Arsenal kini unggul dua poin dari juara bertahan Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris, dapatkah The Gunners melaju jauh dan memenangkan gelar? Hanya waktu yang akan memberitahu.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini