Libero.id - Lukas Podolski masih belum habis. Banyak yang mengira mantan pemain Arsenal itu sudah gantung sepatu. Tapi, kenyataannya belum. Di usia 37 tahun, penyerang asal Jerman itu sebenarnya berada di generasi yang sama dengan Cristiano Ronaldo dan sedikit lebih tua dari Lionel Messi.
Dengan usianya yang tak lagi muda, Lukas Podolski tampaknya tidak kehilangan sentuhan yang membuatnya menjadi salah satu pemain paling menarik di Eropa pada masa jayanya.
Setelah melanglang buana ke berbagai negera Eropa dan Asia, Lukas Podolski balik kampung halaman orang tuanya di Polandia. Dia memperkuat Gornik Zabrze. Dan, kalau anda berpikir kemampuannya sebagai pencetak gol sudah berkurang, anda salah 100 persen.
Dalam pertandingan melawan Pogon Sczczecin, akhir pekan lalu, misalnya, pada malam musim gugur di Eropa tengah, Lukas Podolski menghasilkan sebuah momen luar biasa. Dia memproduksi salah satu gol indah yang layak memenangkan Puskas Award untuk edisi berikutnya.
Bayangkan, Lukas Podolski mencetak gol dari arena permainan timnya. Itu beberapa meter dari gari tengah gawang. Gokil!
Awalnya, tampak seperti tidak ada apa-apa ketika Lukas Podolski menerima umpan dari rekannya yang berhasil merebut bola dari tim lawan. Mungkin mereka mengira Lukas Podolski memilih memberi umpan ke rekannya yang lain, atau berusaha sedikit menggiring bola maju.
Tapi, itu tidak dilakukannya. Dalam waktu kurang dari satu detak jantung, Lukas Podolski melihat kiper lawan keluar dari gawangnya. Lalu, dengan berani dan percaya diri, dia mengambil keputusan melepaskan sepakan keras nan indah. Bola lewat di atas kepala kiper lawan dan masuk ke gawang.
Jaraknya lebih dari 50 meter. Mungkin 60 meter. Atau, lebih. Jadi, gol keren Lukas Podolski sangat layak menerima penghargaan bergengsi gol terbaik dunia versi FIFA, Puskas Award.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini