Libero.id - Ada adegan yang sangat dramatis di akhir pertandingan Liga ChampionsAtletico Madrid menghadapi Bayer Leverkusen, dengan Yannick Carrasco gagal mengeksekusi penalti untuk menjaga tim Spanyol itu tetap bersaing di Liga Champions.
Dengan Porto meraih kemenangan mengejutkan 4-0 atas pemimpin grup Club Brugge, Atletico perlu mengalahkan Leverkusen untuk tetap dalam perburuan posisi dua teratas di grup mereka.
Tim asuhan Diego Simeone tertinggal melalui gol awal Moussa Diaby tetapi menyamakan kedudukan melalui pemain internasional Belgia Carrasco di pertengahan babak pertama.
Pemain pinjaman Chelsea Callum Hudson-Odoi kemudian mengembalikan keunggulan untuk Leverkusen, yang masuk saat jeda.
Atletico menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya tak lama setelah jeda melalui pemain internasional Argentina Rodrigo De Paul.
Namun meski memberikan tekanan besar pada Leverkusen di babak kedua, Atletico tampaknya kehabisan waktu - dengan wasit Clement Turpin meniup peluit akhir untuk menandakan akhir pertandingan.
Namun, drama belum berakhir, dengan VAR menginstruksikan Turpin untuk meninjau kembali keputusan handball yang dia abaikan di saat-saat penutupan pertandingan.
Setelah berkonsultasi dengan monitor di pinggir lapangan, wasit Prancis memutuskan untuk mengesampingkan keputusan awalnya dan memberikan penalti kepada Atletico.
Tapi Atletico tidak mampu memanfaatkan keberuntungan mereka.
Carrasco yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya.
Bola rebound ke Saul Niguez, yang kemudian membentur mistar gawang dengan sundulan pertama kali.
Hebatnya, bola memantul kembali ke permainan tetapi tembakan Reinildo Mandava yang mengarah ke gawang dibelokkan oleh bek Leverkusen dan menghasilkan tendangan sudut dan ya hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap tidak berubah.
Hasilnya berarti Atletico sekarang terpaut empat poin dari Porto yang berada di posisi kedua, yang kini hanya terpaut satu poin di belakang pemimpin grup Brugge setelah mengalahkan tim Belgia itu.
Atletico sekarang dalam pertempuran untuk tempat ketiga dengan Leverkusen, yang hanya satu poin di belakang tim Spanyol dengan satu putaran pertandingan tersisa.
Atletico melakukan perjalanan untuk menghadapi Porto pada 1 November, sementara Leverkusen menjamu Brugge pada malam yang sama.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini