Libero.id - Meski tidak akan mempengaruhi peluang Real Madrid lolos ke babak 16 besar Liga Champions, kekalahan 2-3 dari RB Leipzig, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB, adalah hal yang sangat memalukan. Itu karena status klub milik Red Bull Jerman itu yang medioker di Benua Biru.
Real Madrid akhirnya menyerah pada pertandingan ke-17 musim ini. Los Blancos dikalahkan oleh RB Leipzig setelah 14 kali menang dan dua kali imbang di semua ajang resmi.
Ini juga pertama kalinya Real Madrid kebobolan lebih dari satu gol dalam satu pertandingan pada 2022/2023. Bahkan, Los Blancos sebenarnya bisa menderita lebih banyak gol jika RB Leipzig lebih tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang di depan gawang.
Berbicara setelah pertandingan, Carlo Ancelotti mengatakan kepada pers bahwa kehilangan poin bukanlah sebuah kekalahan. "Saya tidak kesal, ini adalah kekalahan yang tidak membuat kami terlalu banyak dirugikan," kata Carlo Ancelotti, dilansir Football Italia.
Ada banyak alasan jika dia menginginkannya. Real Madrid tanpa Fede Valverde, Luka Modric, dan Karim Benzema untuk pertandingan itu. Absennya sejumlah bintang melukai kemampuan mereka untuk menjebol gawang RB Leipzig.
"Dari kekalahan anda belajar lebih dari sepuluh kemenangan berturut-turut," ucap pelatih asal Italia.
Uniknya, tim seperti RB Leipzig di Liga Indonesia disebut sebagai "klub siluman". Itu karena sejarah berdirinya klub yang mengambil lisensi tim lain untuk diganti nama, merek, dan kandang. Ini mirip dengan banyak klub sepakbola di Indonesia yang menggunakan cara instan.
(andri ananto/anda)
Opini