Libero.id - Wayne Rooney telah bermain sepakbola di level teratas selama sekitar enam tahun sejak musim 2009/2010. Dirinya menjadi target man selama waktunya yang gemilang di Manchester United.
Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez pergi di jendela musim panas dengan biaya besar. Tapi, Wayne Rooney tahu dirinya memiliki dua gol lebih banyak untuk mengimbangi kepergian dua pemain besar tersebut. Apalagi, bisnis transfer Man United sedikit mengecewakan dengan Gabriel Obertan, Michael Owen, Mame Biram Diouf, dan Antonio Valencia masuk.
Dengan kondisi seperti itu, Sir Alex Ferguson mengubah set-up timnya. Jadi, orang-orang seperti Antonio Valencia dan Nani mendukung Wayne Rooney dari sayap.
Dan, itu berhasil dengan sangat baik. Pada saat itu, Wayne Rooney sudah mencetak 15 gol dari 23 penampilan di semua kompetisi. Dia mengakhiri musim dengan penghitungan luar biasa dari 34 gol dan tujuh assist dalam 42 pertandingan. Secara statistik itu menjadi musim terbaik dalam kariernya.
Ketika itu, hanya Didier Drogba yang berhasil mencetak lebih banyak gol di Liga Premier musim tersebut (29 gol) dari Wayne Rooney.
Pada satu titik, Wayne Rooney mencetak 10 gol dalam 12 pertandingan berturut-turut. Hebatnya, dia menjadi kekuatan duel udara dan mencetak banyak gol header. Wayne Rooney akan secara teratur membagi bola melebar sebelum melesat ke dalam kotak dan mendapatkan di akhir lewat umpan yang tepat.
Wayne Rooney melakukan hal itu di kandang dan tandang melawan AC Milan di Liga Champions dengan dua sundulan yang menakjubkan, serta gol kemenangan di Piala Liga Inggris melawan Aston Villa di Wembley.
Pada musim inilah Wayne Rooney melakukan salah satu serangan balik terbaik dalam sejarah Liga Premier melawan Arsenal. Dia tidak pernah dikenal karena kecepatannya. Tapi, lulusan Akademi Everton itu membuktikan dirinya tajam ketika berlari dari setengahnya sendiri dan masuk ke dalam kotak untuk mendapatkan umpan Nani.
Man United mengakhiri musim itu dengan hanya satu trofi. Mereka kehilangan gelar keempat berturut-turut dari Chelsea asuhan Carlo Ancelotti yang memenangkan Liga Premier dengan selisih satu poin.
Tapi, penampilan bagus Wayne Rooney dikenang dengan penghargaan Pemain Terbaik PFA dan Pesepakbola Terbaik versi FWA.
(diaz alvioriki/anda)
Manchester United 
A Bournemouth 
Chelsea 
Opini