Libero.id - Pesepakbola aktif tertua di dunia, Kazuyoshi Miura, memperpanjang rekornya sendiri pada minggu ini ketika ia masuk dari bangku cadangan untuk membantu memastikan kemenangan bagi Suzuka Point Getters.
Miura - yang dikenal dengan julukan "King Kazu" masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 1-0 untuk Point Getters dan saat memainkan laga tersebut umurnya tepat pada angka 55 tahun dan 225 hari, sehingga melampaui rekornya sendiri.
Kazu memasuki pertandingan pada menit ke-76 dalam kemenangan tipis atas Criacao Shinjuku di Stadion Nasional yang baru dibangun kembali di Tokyo. Laga itu sendiri dihadiri oleh sekitar 16.218 suporter, yang juga merupakan rekor baru untuk divisi keempat Liga Sepak Bola Jepang.
"Saya bersyukur telah bermain di atmosfer terbaik, dan merasa bangga," kata Miura kepada wartawan usai pertandingan.
History is rewritten AGAIN! ✍️ - ? At 55 years 225 days, Kazuyoshi Miura once again broke his record as the oldest Japanese professional footballer when he came on in the 76th minute of the game for Suzuka Point Getters in their 1-0 win against Criacao Shinjuku last Sunday! ? pic.twitter.com/7T4B0DQMRD
Kazu meninggalkan Yokohama FC pada usia 54 tahun untuk pindah ke Suzuka dengan status pinjaman pada Januari lalu. Kazu segera menjadi pemain tertua dalam skuad itu yang banyak umur pemainnya baru 19 tahun, seusia cucunya sendiri.
Dan hal menarik lainnya adalah, entah kebetulan atau tidak, klub yang diperkuat Kazu saat ini dilatih oleh kakak striker veteran itu, Yasutoshi Miura yang berusia 57 tahun.
Kazu sebelumnya menghabiskan 16 tahun di Yokohama FC, merayakan ulang tahunnya yang ke-40 dan ke-50 bersama klub dengan sejarah panjang itu, tetapi akhirnya Kazu memutuskan pergi setelah Yokohama FC terdegradasi ke Liga J2.
Sekarang, Kazu telah memainkan musim ke-37 sebagai seorang pesepakbola profesional yang telah bermain di Genoa di Italia, Dinamo Zagreb di Kroasia dan Sydney FC di Australia.
Tentu saja, ada banyak sekali contoh pesepakbola pensiunan yang menolak untuk berhenti memainkan permainan yang mereka sukai dan malah terus bertahan hingga usia 40-an, tetapi Kazu melampaui itu semua.
Opini