Kenalkan Samuel Iling-Junior, Remaja 16 Tahun Tolak Chelsea demi Juventus

"Sampai kapan Chelsea terus seperti ini."

Biografi | 12 October 2022, 19:38
Kenalkan Samuel Iling-Junior, Remaja 16 Tahun Tolak Chelsea demi Juventus

Libero.id - Dalam beberapa tahun terakhir, akademi Chelsea telah menghasilkan banyak sekali talenta-talenta muda yang menakjubkan.

Tapi, The Blues sayangnya malah belum mampu mengoptimalkan jebolan akademi. Mereka malah bermain bagus dan menjadi andalan di klub lain. Untuk menyebut beberapa ada nama Fikayo Tomori, Tammy Abraham, Marc Guehi, dan Jamal Musiala, yang justru tampil bagus setelah meninggalkan Stamford Bridge.

Dan, kini tampaknya ada nama lain untuk ditambahkan ke daftar itu. Dia adalah Samuel Iling-Junior, pesepakbola berbakat yang sekarang berusia 19 tahun. Sayangnya, dia sudah berada di Juventus bukan lagi di Chelsea.

Pada usia 16 tahun, pemain tim nasional Inggris U-19 itu menolak kontrak profesional dengan tim London Barat. Sementara klub raksasa Serie A, Juventus, segera mengambil tindakan. Hasilnya, sang pemain saat ini sedang menuju tim utama di bawah kepelatihan Massimiliano Allegri.

Tahun-tahun penting dalam karier remaja Iling-Junior dihabiskan di Cobham, pusat akademi Chelsea. Dari 2011 hingga 2020, dia berkembang menjadi pemain sayap kiri yang bagus dan menarik perhatian beberapa tim Eropa.

Namun, setelah melihat Musiala pergi ke 'padang rumput yang baru', dia terinspirasi untuk memikirkan masa depannya sendiri.

Bayern Muenchen, yang mengambil mantan rekan setimnya, serta PSG dikaitkan dengan kepindahan Iling-Junior. Tapi, pada akhirnya dia memilih Juventus.

"Penuh dengan emosi yang luar biasa, karena berada di Chelsea sejak usia muda benar-benar membangun saya. Tidak hanya sebagai pemain seperti hari ini, tetapi juga sebagai pribadi," tulis Iling-Junior dalam postingan perpisahan emosional di media sosial.

"Ini adalah perjalanan yang diberkati dan saya sangat berterima kasih untuk semua yang ada di akademi. Mulai dari petugas lapangan, staf dapur, pemain, pelatih, dan seterusnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di sekitar saya, keluarga saya, dan teman-teman yang selalu mendukung saya.”

"Ini baru permulaan."

Dedikasinya adalah kuncinya

Ketika Iling-Junior tiba di Turin, dia mulai membuat perubahan pada pendekatannya. 

Hal pertama yang dia lakukan adalah menyewa seorang guru untuk pelajaran bahasa Italia, sehingga dia bisa memahami bahasa dengan lebih baik. 

Kemudian, ketika dia mengunjungi teman-temannya di London, dia tidak berhemat pada pelatihannya. Sebagai gantinya, dia mengatur sesi pelatihan pribadi dengan seorang pelatih untuk menjaga kebugarannya. 

Mantan pelatih mudanya, Andrea Bonatti, kagum dengan kemampuan menggiring bolanya dan mendorong Iling-Junior lebih jauh ke depan. 

Sebelumnya, di mana dia sering ditempatkan sebagai pemain sayap kiri atau bek sayap kiri, kini keserbagunaannya membuatnya diperhatikan. 

Dalam sepak bola level junior, dia telah digunakan sebagai No10, atau di sayap yang berlawanan. 

Ada kepercayaan bahwa talenta yang menarik itu bisa bermain sebagai false nine, khususnya di posisi yang lebih sentral karena sepakan kerasnya. 

Sementara Pelatih Juventus, Allegri, menyadari kemampuan remaja itu. 

Musim ini dia bermain di Serie C bersama tim junior. Dia mencetak tiga gol dalam lima pertandingan. 

Itu mendorong ahli taktik Italia untuk menunjuk Iling-Junior di bangku cadangan melawan Salernitana bulan lalu. 

Dan, tinggal menunggu waktu bagi Iling-Junior akan menemukan tempatnya di skuad utama Juventus. 

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network