Analisis Kegagalan Timnas U-17, Skema Monoton dan Miskin Taktik

"Harus banyak belajar dari Shin Tae-yong."

Analisis | 10 October 2022, 08:29
Analisis Kegagalan Timnas U-17, Skema Monoton dan Miskin Taktik

Libero.id - Coach Bima Sakti rupanya lebih mengandalkan trio Muhammad Riski Afrisal, Arkhan Kaka dan Muhammad Nabil Asyura di lini depan pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (09/10/2022).

Ketiga pemain tersebut sudah melesatkan total sembilan gol untuk Indonesia, di mana Arkhan membuat enam, Nabil menciptakan dua dan sisanya dihadirkan Riski.

Untuk menyokong kinerja mereka, Bima menempatkan tiga gelandang di lini tengah yakni Figo Dennis, Achmad Zidan dan Muhammad Kafiatur Rizky.

Sementara di lini belakang, Bima Sakti menugaskan Femas Crespo untuk menggantikan peran bek tengah andalan Muhammad Iqbal Gwijangge yang tak bermain lantaran akumulasi kartu kuning.

Selain Femas, benteng Indonesia dikawal oleh Sulthan Zaky, Habil Abdillah Yafi dan Rizdjar Subagja.

Sulthan mengemban tugas sebagai kapten dalam pertandingan tersebut karena Muhammad Iqbal Gwijangge absen.

Di kubu Malaysia, juru taktik Osmera bin Omaro menurunkan jajaran pemain terbaiknya termasuk Muhammad Anjasmirza, Muhammad Arami Wafiy dan Muhammad Faris Danish.

Ketiga nama tersebut sudah menciptakan masing-masing dua gol di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Dan hasilnya, Indonesia kalah dengan skor telak 5-1 dari timnas Malaysia yang benar-benar tampil impresif.

Adapun Bima Sakti sendiri menegaskan bahwa kekalahan telak skuadnya dengan skor 1-5 dari Malaysia merupakan tanggung jawab dirinya dan staf pelatih.

"Ini kesalahan dari staf pelatih," ujar Bima seperti dilansir dari Antara.

Bima menyesalkan kekalahan itu karena hasil tersebut membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2023 sangat kecil karena mesti masuk ke jajaran enam "runner up" terbaik dari 10 grup.

Menurut juru taktik berusia 46 tahun itu, salah satu kekeliruan yang dibuatnya sebagai pelatih adalah terlalu memaksakan mayoritas pemain di skuadnya untuk bermain pada empat pertandingan Grup B, yang cuma berjarak satu hari perlaga.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network