Libero.id - Imbas dari tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan nyawa tak bersalah, Timnas Indonesia U-16 harus memulai perjuangan babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tanpa kehadiran penonton alias suporter.
Padahal amino masyarakat boleh dibilang dikatakan tinggi, hal itu bisa dilihat ketika Skuad Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-16 2022 beberapa bulan yang lalu di Jogjakarta.
Tak seperti di Stadion Maguwoharjo, laga yang mempertemukan Timnas Indonesia U-16 melawan Timnas Guam U-16 di di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/10) malam WIB itu berlangsung tanpa kebisingan dan riuh kegembiraan dari suporter.
Kendatipun demikian, tim besutan Bima Sakti tetap bermain dengan penuh semangat. Terbukti pada babak pertama Skuad Garuda Muda sudah unggul dengan skor mencolok yakni 7-0, di mana 4 gol diantaranya dicetak oleh Arkhan Kaka Putra yang ditarik keluar saat babak kedua dimulai.
Lalu pencetak gol lainnya adalah Narendra Tegar, Riski Afrisal, Zaky Pramana, Jehan Pahlevi, Muhamad Gaoshirowi, Habil Abdilah, Figo Dennis, Nabil Asyura, dan gol bunuh diri pemain Guam, lalu ditutup oleh pemain keturunan Ji Da-Bin.
Kemenangan ini membuat Indonesia ada di posisi kedua klasemen Grup B dengan tiga poin. Sementara, Guam ada di dasar klasemen dengan 0 point angka.
Selanjutnya tim besutan Bima Sakti akan menjalani agenda yang padat, selang dua hari akan meladeni perlawanan Timnas Uni Emirat Arab, lalu melawan Timnas Palestina dan ditutup dengan melawan Timnas Malaysia.
Opini