Libero.id - Thailand ikut prihatin dengan insiden kerusuhan pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menyebabkan ratusan korban.
Media asal Thailand, Siam Sports, mengunggah sebuah gambaran insiden kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam WIB.
Dalam unggahannya, Siam Sports menulis bahwa pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur tersebut harus berakhir dengan tragis karena insiden tak terkendali di dalam stadion.
“Derby Jawa Timur berakhir tragis setelah suporter Arema FC menyerang suporter Persebaya hingga berujung insiden yang tak terkendali,” tulis Siam Sports.
Selain itu, federasi sepakbola Thailand juga ikut berduka cita atas kejadian tragis yang menimpa para korban jiwa di Kanjuruhan.
Melalui instagram resminya, @changsuek, menulis caption,
"Asosiasi Sepak Bola Thailand di bawah naungan Yang Mulia Raja, menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga sepak bola Indonesia. Kami berbagi simpati kami kepada semua orang yang terkena dampak kehilangan tragis."
"Semoga teman-teman sepak bola beristirahat dalam damai dan keluarga almarhum dihibur."
Dengan kejadian ini jelas hukuman dari FIFA telah menanti dan mungkin saja Indonesia bisa kembali 'dicoret' dari sepakbola internasional untuk kedua kalinya setelah terakhir kali pada tahun 2015.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini