Pengakuan Pacar Unai Emery Dirinya Dijadikan Kambing Hitam Pemecatan dari Arsenal

"Dia mengaku disebut ‘Penyihir Putih’ oleh Unai dan menyebabkan kegagalan Arsenal."

Viral | 24 July 2020, 11:25
Pengakuan Pacar Unai Emery Dirinya Dijadikan Kambing Hitam Pemecatan dari Arsenal

Libero.id - Setelah ditinggal pensiun oleh Arsene Wenger,  Arsenal berpindah tangan ke Unai Emery. Pelatih yang juga pernah memimpin Sevilla dan Parist Saint Germain itu bergabung ke Emirates Stadium pada musim 2018/2019.

Dia diharapkan mampu mendongkrak permainan Arsenal, sepeninggal Arsene Wenger. Namun sayang, performa Arsenal tak kunjung membaik. Emery hanya bertahan 19 bulan dan ia dipecat.

Ada cerita menarik dibalik itu semua, ternyata yang membuat seorang Unai Emery tidak fokus melatih klub London Utara itu adalah mantan kekasihnya sendiri, Sacha Wright. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sacha bahwa Emery memanggilnya 'penyihir putih,' lalu menyalahkannya atas kegagalan demi kegagalan yang didapat Arsenal.

Emery resmi didepak dari Emirates Stadium pada November 2019, dua bulan sebelum itu Sacha memutuskan untuk tidak lagi menjalin hubungan apapun dengan pria 48 tahun asal Spanyol itu. Dan begitulah, akhir kisah cinta Emery, dimanapun pepatah klasik selalu berlaku: harta, tahta, dan wanita.

Menurut Sacha, dia dijadikan kambing hitam kegagalan Emery memimpin Arsenal. Emery bilang apa yang dilakukann Sacha membuatnya kehilangan konsentrasi melatih, energi Emery habis ketika harus memikirkan sepakbola dan perempuan dalam bersamaan.

Menurut Emery, Sacha membawa begitu banyak nasib buruk untuk karier kepelatihannya.

AWAL MULA KISAH

Libero.id

Sacha

Sacha berumur 35 tahun saat menjadi pasangan Emery, dan entah mengapa Unai Emery jatuh hati kepada Sacha yang berprofesi sebagai penata rambut.

Mereka menjalin kisah cinta selama dua tahun. Kisah cinta terpaut usia itu bermula ketika Emery baru saja melatih Arsenal. “Dia bilang dia bekerja di industri olahraga dan bahasa Inggrisnya jelek karena dia baru saja pindah ke London,” kata Sacha.

Mula-mula Sacha tidak tahu menahu kalau Emery adalah seorang pelatih sepakbola. “Kami bertemu di musim panas 2018 dan kami mulai mengobrol tapi saya tidak mengikuti sepakbola jadi saya tidak tahu siapa dia,” ucapnya menambahkan.

Meski Bahasa Inggrisnya terbata-bata, Emery punya bakat gombal yang lumayan, mereka sering bertemu untuk sekadar makan di restoran atau sesekali berlibur ke luar negeri. “Dia berpakaian bagus dan tampak seperti pria yang sangat baik. Dia bercanda bahwa saya bisa menjadi guru bahasa Inggrisnya.”

Lama kelamaan, Sasha mengerti profesi seorang Unai Emery. “Dia selalu menonton sepakbola dan melihat hasilnya,” ujar Sasha. Namun ia menjadi frustrasi dengan sikap tersembunyi yang ditunjukkan Emery.

Dia menambahkan: “Saya tidak pernah bertemu keluarganya, teman-temannya atau staf Arsenal.”

Sacha yang mulai merasa tidak cocok lagi dengan Emery, terang-terangan ingin mengakhiri hubungan. “Saya mengatakan kepadanya, 'Jika Anda tidak mau memperkenalkan saya kepada orang-orang, apa gunanya hubungan ini?'

Emery memberi penjelasan kepada Sacha, untuk bersabar dan kelak ada waktunya. ‘Mari kita lakukan segalanya perlahan-lahan,’ kata Sacha menirukan gaya Emery.

Namun Sacha bersikukuh dan ia menjelaskan balik kepada Emery. ”Saya mengatakan kepadanya bahwa semua sudah cukup dan semua harus  berakhir,” ujar Sacha.

Setelah tidak lagi melatih Arsenal, Emery dan Sasha bertemu di kota kecil daerah Spanyol. Dan disinilah seperti yang disinggung di awal, Unai menyalahkan Sasha sehingga membuatnya dipecat.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network