Fakta atau Hoax? Kakak Paul Pogba Sebut Adiknya Gunakan Dukun di Euro 2016

"Ada-ada saja kelakuan keluarga sepakbola yang satu ini.."

Viral | 25 September 2022, 01:34
Fakta atau Hoax? Kakak Paul Pogba Sebut Adiknya Gunakan Dukun di Euro 2016

Libero.id - Di Prancis dan Guinea, Pogba adalah keluarga sepakbola. Paul Pogba dan saudara-saudara bermain sepakbola secara profesional. Tapi, tidak semuanya sukses. Beberapa berubah dari pemain menjadi tukang gosip. Salah satunya Mathias Pogba.

Beberapa pekan lalu, Mathias Pogba viral setelah membuat pernyataan mengejutkan tentang Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Meski sudah mendapatkan bantahan dan campur tangan aparat kepolisian, kakak Paul Pogba itu tampaknya belum mau berhenti. Baru-baru ini, dia mengeluarkan tuduhan baru kepada adiknya.

Mathias Pogba memposting 30 video baru ke akun media sosial pada awal pekan lalu, meski berada dalam tahanan polisi setelah didakwa atas dugaan pemerasan terhadap adiknya.

Tidak jelas kapan video itu direkam. Tapi, kemungkinkan sebelum Mathias Pogba menyerahkan diri untuk diinterogasi pada awal bulan ini. Dalam video tersebut, Mathias Pogba mengulangi klaimnya bahwa Paul Pogba menggunakan dukun pada beberapa tahun selama kariernya.

Menurut Mathias Pogba, Paul Pogba menjadi pengikut dukun yang dekat dengan mantan rekan setimnya di Prancis, Alou Diarra. Itu setelah dia diperkenalkan oleh bek sayap Nottingham Forest, Serge Aurier.

Mathias Pogba menuduh Paul Pogba membayar dukun dengan biaya dua bulanan sebesar 75.000-100.000 euro (Rp1,1-1,4 miliar). Dia kembali mengulangi klaim tentang Paul Pogba yang telah menggunakan dukun untuk mengutuk tim lawan dan bahkan rekan satu timnya sendiri, termasuk Kylian Mbappe.

Berdasarkan pengakuan Mathias Pogba, Paul Pogba meminta dukun untuk membantunya memenangkan pertandingan penting, termasuk final Euro 2016 antara Prancis dengan Portugal. Saat itu, hal-hal aneh terjadi seperti segerombolan kupu-kupu yang muncul sebelum pertandingan.

Sayangnya dukung itu tidak manjur karena pertandingan di Stade de France, Saint-Denis, itu dimenangkan Portugal melalui perpanjangan waktu. Pada pertandingan itu ada hal aneh lain terjadi, yaitu segerombolang ngengat menyerang para penonton di stadion kandang Les Bleus.

"Kamu akan melihat bahwa itu bukan pemandangan yang indah. Menjadi terkenal bukan berarti kamu orang baik. Tidak ada yang kebal hukum. Kamu juga harus tahu bahwa saya tidak ingin membuat video ini. Dan, jika saya melakukannya, itu benar-benar bukan karena cemburu," kata Mathias Pogba dalam video itu.

"Saya tidak ingin berada dalam situasi ini. Tapi,  saudara saya (Paul Pogba) mendorong saya. Adik kecil ini yang saya sukai, yang telah menjadi orang sakit yang tidak lagi saya kenali," tambah Mathias Pogba.

Awal bulan ini, jaksa di Prancis membuka penyelidikan setelah Paul Pogba mengatakan dirinya menjadi target pemerasan senilai 11,3 juta pounds (Rp186,3 miliar) dari geng bersenjata, termasuk saudara kandungnya. Itu terjadi setelah Mathias Pogba merilis video saat bersumpah untuk mengungkapkan informasi eksplosif tentang Paul Pogba.

Kubu Paul Pogba dengan cepat merilis pernyataan sebagai tanggapan atas video tersebut. Mereka mengklaim sang gelandang menjadi sasaran pemerasan. Mereka menyebut dua pria bertopeng membawa senapan serbu di sebuah apartemen di Paris dan meminta uang 13 juta pounds (Rp214 miliar) kepada Paul Pogba.

Paul Pogba juga mengatakan kepada penyelidik bahwa dirinya telah diintimidasi beberapa kali sejak saat itu. Geng kriminal itu juga sempat muncul di tempat latihan Juventus pada sesi pramusim.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network