Libero.id - Dimas Drajad membuktikan diri layak mendapatkan panggilan tim nasional Indonesia. Penyerang Persikabo 1973 itu mencetak gol ketiga Indonesia melawan Curacao. Itu bukan gol biasa. Itu adalah sontekan backheel memanfaatkan assist Pratama Arhan.
FIFA matchday edisi September 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022) malam, berlangsung cukup menarik.
Menampilkan skema 3-4-3, Shin Tae-yong mencoba membuat skuad Garuda mendapatkan kemenangan. Hasilnya, jual-beli serangan terjadi di babak pertama maupun kedua. Tensi cepat ditunjukkan dua tim dari konfederasi berbeda tersebut selama 90 menit.
Curacao sempat unggul 1-0 melalui Rangelo Janga. Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 melalui Marc Klok. Kemudian, Fachruddin Aryanto membuat Indonesia kembali unggul 2-1 sebelum Juninho Bacuna kembali menyamakan kedudukan 2-2, tidak lama berselang.
Indonesia akhirnya mendapatkan gol ketiga di awal babak kedua. Umpan Marc Klok kepada Pratama Arhan di dalam kotak penalti menjadi assist untuk Dimas Drajat. Itu gol backheel layaknya Cristiano Ronaldo.
Gol Dimas Drajat sekaligus juga membuktikan pilihan Shin Tae-yong tidak salah. Pasalnya, salah satu pencarian pelatih asal Korea Selatan itu di Indonesia adalah pemain No.9 alias penyerang murni. Pasalnya, sejak era Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas berakhir, tim Garuda kesulitan dengan striker murni.
(andri ananto/anda)
Opini