Libero.id - Para pemain AC Milan dan Napoli bentrok di babak kedua pertemuan mereka di San Siro, Senin (19/9/2022). Itu terjadi setelah tendangan penalti yang disebabkan oleh Sergino Dest.
I Rossoneri sudah tertinggal 2-1 di menit 80. Momen itu terjadi ketika Napoli memecah kebuntuan di menit 55 melalui Matteo Politano, yang mengonversi tendangan penalti akibat pelanggaran Dest.
Pemain pinjaman Barcelona itu menggantikan Davide Calabria saat turun minum, tetapi dampaknya sangat buruk karena usahanya untuk menghentikan Khvicha Kvaratskhelia di sebelah kanan berubah menjadi penalti.
Awalnya terlihat bersih, tetapi kemudian VAR melihat pemain internasional AS itu menyentuh kaki kanan pemain sayap tersebut.
Wasit Maurizio Mariani awalnya memberikan tendangan sudut ke I Partenopei, menyebabkan kemarahan kubu Napoli. Beberapa pemain mereka bentrok dengan Milan di dalam kotak penalti I Rossoneri sebelum tinjauan VAR dilakukan.
Sementara Olivier Giroud mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-69, namun Giovanni Simeone sekali lagi membawa Napoli memimpin dengan sundulan ke tiang jauh pada menit ke-78.
Hasil itu membuat Napoli berada di puncak klasemen dan telah mengakhiri rekor 22 putaran tak terkalahkan Milan di Serie A dengan hasil 2-1 di San Siro.
Ini adalah head-to-head antara pemimpin yang akan berlangsung akhir pekan ini – bersama dengan Atalanta – tetapi kedua belah pihak kehilangan pemain kunci. Rafael Leao diskors, dengan Divock Origi, Ante Rebic, Alessandro Florenzi, dan Zlatan Ibrahimovic cedera.
Sementara Victor Osimhen dan Diego Demme tidak melakukan perjalanan ke San Siro. Sedangkan Luciano Spalletti berada di tribun karena larangan satu pertandingan.
Tuan rumah memiliki awal yang lebih percaya diri dan hampir mencetak gol ketika Rade Krunic menemukan Olivier Giroud, walau tendangannya mengarah ke mistar gawang oleh Alex Meret.
Simon Kjaer mendapat kartu kuning karena menjatuhkan Kvicha Kvaratskhelia di tepi luar kotak setelah perubahan arah yang cepat, sementara Giroud dengan akrobatik membentur mistar dengan assist Krunic ketika dia seharusnya meninggalkannya untuk Davide Calabria.
Meret membuat reaksi sensasional lainnya menyelamatkan sundulan Krunic dari sepak pojok di tiang belakang. Sementara sundulan Matteo Politano di tiang jauh membuat Mike Maignan tetap waspada dan tendangan tumit Kvaratskhelia tidak bisa membobol gawang.
Kvaratskhelia membuat Calabria dan Kjaer mendapat kartu kuning, jadi mereka digantikan oleh Pierre Kalulu dan Sergino Dest di babak pertama. Namun, itu tidak membantu menangani pemain Georgia itu sama sekali, karena Dest segera terlihat melalui VAR melanggar Kvaratskhelia hingga berujung penalti.
Politano akhirnya menjalankan tugasnya dengan sempurna setelah mengecoh Maignan untuk memberi Napoli memimpin.
Milan melawan balik, Giovanni Di Lorenzo menanduk sundulan Theo Hernandez di tiang belakang, kemudian dia memberi umpan kepada Saelemaekers untuk tembakan yang dijatuhkan oleh Kim Min-jae.
De Ketelaere melepaskan Junior Messias melalui tengah, memaksa penyelamatan tangguh lainnya dari Meret, dan menyamakan kedudukan segera setelahnya.
Brahim Diaz dan De Ketelaere bekerja sama dengan baik untuk mengirim Theo Hernandez ke kiri, menarik kembali dari by-line di mana Giroud telah melepaskan diri dari para pemain bertahan untuk berbalik tanpa gangguan dari jarak delapan yard. Itu adalah pertandingan tepat sasaran ketiga pemain internasional Prancis tersebut secara beruntun di Serie A.
Mereka mencoba mengulanginya beberapa saat kemudian, tetapi kali ini Amir Rrahmani siap untuk mencegat, kemudian Giroud melepaskan tembakan.
Sebaliknya, saat Milan berusaha keras, Napoli mengembalikan keunggulan mereka dengan Giovanni Simeone melepaskan diri dari Fikayo Tomori untuk sundulan sekilas pada umpan silang cerdas Mario Rui dari sisi kiri.
Alessio Zerbin dan Yacine Adli melakukan penyelamatan paksa, kemudian tendangan Pierre Kalulu membentur mistar gawang dari jarak 10 yard setelah Giroud memanfaatkan umpan Ismael Bennacer.
Opini