Jelaskan Sejarah Perkembangan Permainan Sepakbola Modern

"Untuk menjadi seperti sekarang, sepakbola melalui proses yang panjang."

Analisis | 03 September 2022, 11:05
Jelaskan Sejarah Perkembangan Permainan Sepakbola Modern

Libero.id - Sebelum menjadi permainan yang populer di bumi dan digemari banyak orang dari segala usia, sepakbola melalui jalan yang panjang, berliku, serta proses yang tidak mudah. Butuh puluhan tahun bagi sepakbola untuk bisa diterima menjadi olahraga yang menyenangkan.

Dalam perjalanan panjang, olahraga ini telah melahirkan sejumlah tim besar. Para pemain bintang juga datang silih berganti menghiasi lapangan hijau. Dari generasi ke generasi minat besar pada sepakbola terus diwariskan.

Sepakbola modern dimulai di Inggris. Itu berawal dari sekelompok mahasiswa di Universitas Cambridge, Inggris, yang merancang sebuah aturan permainan, yang sekarang dikenal sebagai sepakbola.

Dalam rancangan peraturan tersebut, muncul kesepakatan aturan seperti anggota badan yang tidak boleh digunakan untuk menghentikan bola dalam permainan sepakbola berupa tangan, baik untuk membawa bola maupun mencetak gol. Tujuannya, membedakan aturan dasar permainan sepakbola yang kita kenal sekarang dengan cabang olahraga populer lain seperti rugby.

Terbentuknya Asosiasi Sepakbola Inggris (FA)

Dalam Ensiklopaedia Britannica, sejumlah alumnus  Universitas Cambridge mulai mempopulerkan sepakbola di luar kampusnya dengan tujuan memperkenalkan aturan sepakbola secara luas.

Tak lama kemudian, terlaksana sebuah pertemuan di London pada 1863. Mereka berkumpul untuk membentuk sebuah organisasi yang kini dikenal sebagai Football Association (FA). Organisasi tersebut menjadi penggerak utama kepopuleran sepakbola di Inggris.

Olahraga ini semakin populer setelah mereka menggelar turnamen pertama bertajuk Football Association Challenge Cup pada 1871. Turnamen itu kini kita kenal sebagai Piala FA. Itu sekaligus menjadi kejuaraan domestik paling tua di dunia.

Klub Sepakbola Tertua di Dunia yang Tercatat Secara Resmi

Kepopuleran permainan sepakbola di Inggris telah membuat banyak orang membentuk klub sebagai wadah. Pada 1857, muncul ide pendirian klub sepakbola bernama Sheffield FC. Klub itu datang dari anggota klub kriket di Sheffield, Inggris.

Klub ini tidak memainkan sepakbola, layaknya peraturan resmi FA. Mereka memperbolehkan para pemain menyentuh bola dengan tangan dalam beberapa kesempatan tertentu. Sheffield FC baru secara resmi tunduk dengan peraturan FA pada 1878 setelah mengalami kesulitan dalam menggelar pertandingan.

Pada masa awal pembentukannya, tim ini memainkan laga di Bramall Lane. Stadion ini kini digunakan Sheffield United. Tapi, The Blades sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Sheffield FC. Uniknya, Sheffield FC juga masih eksis di kompetisi amatir, bertajuk Northern Premier League atau setara Divisi VIII.

Terbentuknya FIFA dan Berlanjut dengan Piala Dunia

Dengan maraknya permainan sepakbola di Inggris, beberapa negara Eropa lain juga ikut-ikutan. Beberapa negara tetangga Inggris seperti Perancis, Belgia, Denmark, Swedia, Swiss, dan Belanda akhirnya membentuk asosiasi sepakbola di negara masing-masing. Itu terjadi pada awal abad 20.

Dari situ, perwakilan keenam negara plus Madrid FC berinisiatif membentuk organisasi sepakbola dunia pada 1904. Ide itu kemudian terwujud dengan adanya pendirian Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Paris, Prancis.

Dengan berdirinya FIFA, sepakbola kemudian ikut dipertandingan di Olimpiade. Baru pada 1930, FIFA menggelar turnamen sendiri yang dikenal sebagai Piala Dunia. Ajang itu rutin digelar setiap empat tahun sekali. Dan, Piala Dunia terbaru akan diselenggarakan di Qatar pada November-Desember 2022.

Selain FIFA, ada juga organisasi yang bertugas membuat aturan sepakbola. Lembaga tersebut bernama Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB). IFAB dan FIFA bekerjasama untuk mengatur serta menguji berbagai peraturan serta fenomena perkembangan sepakbola secara rutin hingga saat ini.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network