Scott Parker Jadi Pelatih Pertama di Liga Premier dalam 18 Tahun yang Dipecat pada Agustus

"Alasan di balik ketidaksiapan Bournemouth."

Analisis | 01 September 2022, 16:51
Scott Parker Jadi Pelatih Pertama di Liga Premier dalam 18 Tahun yang Dipecat pada Agustus

Libero.id - Scott Parker menjadi pelatih Liga Premier pertama yang dipecat pada Agustus sejak 2004. Parker menerima palu pemecatan setelah Bournemouth ditaklukkan 9-0 oleh Liverpool.

Meskipun baru empat pertandingan memasuki musim baru, The Cherries melepaskan manajer yang telah membimbing mereka kembali ke papan atas.

Dia menjadi manager Liga Premier pertama yang dipecat pada bulan pertama musim ini sejakNewcastle menyingkirkan Sir Bobby Robson dan Southampton memecat Paul Sturrock 18 tahun lalu.

Manajer lain yang pergi pada Agustus sejak itu adalah Tony Pulis yang meninggalkan Crystal Palace dengan persetujuan bersama dua hari sebelum dimulainya musim 2014/2015. Sementara Martin O'Neill mengundurkan diri dari kursi pelatih Aston Villa pada 2010.

Tapi, ini adalah pertama kalinya dalam hampir dua dekade ketika seorang manajer papan atas dipecat begitu awal Liga Premier.

Manager lain yang pergi pada Agustus termasuk Kenny Dalglish (Newcastle, 1998), Bruce Rioch (Arsenal, 1996), Billy Bonds (West Ham, 1994) dan Peter Reid (Manchester City, 1993). Dalglish, Rioch dan Reid dipecat, sementara Bonds mengundurkan diri dari posisinya.

Robson baru saja membawa Newcastle ke peringkat kelima Liga Premier dan lolos ke semifinal Piala UEFA, tetapi awal liga yang buruk di musim 2004/2005 membuat sang pemilik Freddy Shepherd memecatnya.

Mantan manajer Inggris itu juga mengungkapkan kekecewaannya karena hanya ada 5.000 penggemar yang datang ke St James Park untuk menonton pertandingan terakhirnya melatih klub pada Mei 2004. Dia kemudian digantikan oleh Graeme Souness.

Sturrock baru mengambil posisi manager Southampton pada Maret 2004, menggantikan Gordon Strachan, tetapi pergi pada Agustus menyusul performa mengecewakan dan juga adanya rumor keresahan pemain.

Sementara pemecatan Parker terjadi hanya tiga hari setelah Bournemouth dipermalukan 9-0 di Anfield, sekaligus menjadi kekalahan terberat di Liga Premier.

Meskipun Bournemouth berhasil mengalahkan Aston Villa 2-0 pada hari pembukaan liga yang menandai kembalinya mereka ke divisi teratas, mereka kemudian kalah 4-0 dari Manchester City dan 3-0 dari Arsenal.

Mereka mengalahkan tim Championship, Norwich, di babak kedua Piala Carabao, juga menang adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di Carrow Road.

Parker telah menyuarakan rasa frustrasinya dengan aktivitas Bournemouth di bursa transfer musim panas ini. Dia bersikeras menganggap bahwa tim mudanya kurang siap untuk menghadapi tantangan Liga Premier.

Mantan bos Fulham itu mengatakan ada jutaan alasan mengapa skuad tidak diperkuat pemain yang sesuai keinginannya.
Pemilik Bournemouth, Maxim Demin, mengatakan, "Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Scott dan timnya atas kinerja mereka selama bersama kami."

"Promosi kami kembali ke Liga Premier musim lalu di bawah masa jabatannya akan selalu dikenang sebagai salah satu musim paling sukses dalam sejarah kami."

Namun, agar kami terus berkembang sebagai tim dan Klub secara keseluruhan, kami harus menyelaraskan strategi kami untuk menjalankan klub secara berkelanjutan. Kita juga harus menunjukkan kepercayaan dan rasa hormat satu sama lain."

“Itu adalah pendekatan yang telah membawa klub ini begitu sukses dalam sejarah baru-baru ini, dan pendekatan yang tidak akan kami ubah mulai sekarang. Pencarian kami untuk pelatih kepala baru akan segera dimulai."

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network