Libero.id - Antoine Griezmann menjadi pemain termahal ketiga dalam sejarah Barcelona musim panas lalu ketika bergabung dengan nilai transfer 120 juta euro (hampir Rp 2 triliun) dari Atletico Madrid.

Data statistik performanya - 14 gol dalam 43 penampilan - dinilai belum seperti yang diharapkan klub dengan uang yang dihabiskan untuknya.

Penyerang asal Prancis itu baru menjalani start di satu dari empat pertandingan terakhir Barcelona di La Liga. Dia baru masuk pada menit ke-90 pada saat hasil imbang dengan mantan klub Atletico Madrid 2-2.

Griezmann bukan satu-satunya pembelian mahal yang dinilai belum memenuhi harapan di Camp Nou dalam beberapa tahun terakhir.

Philippe Coutinho tiba dengan harga 145 juta euro dari Liverpool tetapi dipinjamkan ke Bayern Munich hanya 18 bulan kemudian. Dia mencetak 21 gol dalam 76 penampilan untuk klub Catalan.

Ousmane Dembele dibeli dari Borussia Dortmund dengan harga 125 juta euro pada 2017 dan hanya berhasil membuat 75 penampilan dalam tiga musim pertamanya bersama Blaugrana karena cedera.

Zlatan Ibrahimovic didatangkan dengan banderol 69,5 juta euro dari Inter pada 2009, tetapi ia pergi ke AC Milan hanya setahun kemudian.

Alexis Sanchez membuat lebih banyak kesan, mencetak 47 gol dalam 141 penampilan bersama Barcelona, tetapi hengkang ke Arsenal setelah hanya tiga musim.

Arda Turan menelan biaya 34 juta euro dan hanya mencetak dua gol, Ibrahim Afellay menelan biaya 10 juta euro dan membukukan hanya dua gol dalam 35 penampilan, dan Andre Gomes menelan biaya 37 juta euro dan hanya tiga gol dalam dua musim.

Paco Alcacer adalah pembelian 30 juta euro dari Valencia tetapi dua tahun kemudian pergi setelah mencetak 15 gol dalam 50 penampilan.

Malcom hanya bertahan satu musim di Camp Nou setelah kepindahan 41 juta euro dari Bordeaux, mencetak empat gol dalam 24 penampilan.

Arthur telah pindah ke Juventus setelah dua tahun, David Villa pergi setelah tiga tahun dan Neymar setelah empat tahun.

BENARKAH FLOP?

Namun, catatan yang dikumpulkan El Mundo Deportivo menunjukkan sebenarnya Antoine Griezmann tidak bisa dikatakan flop. Faktanya, dibandingkan dengan tahun pertama Neymar Jr, catatan pemain Prancis itu bisa lebih baik.

Butuh menunggu hingga akhir musim untuk dapat membandingkan pemain Prancis dan Brasil. Jika dihitung saat ini, Griezmann  hanya mencetak satu gol lebih sedikit (14) dari 15 yang dicetak oleh Neymar di musim 2013/14. Faktanya, jika gol pemain Prancis itu tidak dianulir saat melawan Leganés karena offside, jumlah gol keduanya sudah akan setara dan masih ada sisa tujuh pertandingan yang memungkinkan Griezmann bermain.

Pada tahun pertamanya sebagai pemain Barca, Neymar mencetak 15 gol, hanya satu gol lebih banyak dari Griezmann.

Dengan semua suara di sekitar sosoknya, Griezmann adalah pencetak gol terbanyak ketiga tim musim ini, kedua setelah Messi dan Suarez di mana dia sudah memiliki 14 gol.

Pemain FC Barcelona dengan nomor ’17', yang tidak dapat memakai nomor ’7’ karena Coutinho telah memakainya dalam satu pertandingan, telah mencetak delapan gol di Liga, tiga di Copa del Rey, dua di Liga Champions dan satu di Piala Super Spanyol.

Jumlah gol tahun pertama Neymar lebih baik daripada Griezmann di Liga dan Liga Champions, tetapi mengingat bahwa pemain Prancis itu masih akan memainkan enam pertandingan lagi dalam kompetisi keteraturan dan setidaknya satu pertandingan lagi di Liga Champions, keadaan ini dapat berbalik.

Tentu pada tahun kedua, Griezmann akan berusaha sebaik mungkin untuk bangkit. Pada musim kedua Neymar membuat lompatan besar, dari 15 gol tahun pertama menjadi 39 gol di tahun keduanya, dan bermain total 51 pertandingan, sepuluh lebih banyak dari musim sebelumnya.