Profil Lulinha, Pencetak Hattrick Perdana di BRI Liga 1 2022/2023

"Di usia 17 tahun, dijuluki The Next Ronaldinho. Siapa dia?"

Analisis | 26 July 2022, 16:30
Profil Lulinha, Pencetak Hattrick Perdana di BRI Liga 1 2022/2023

Libero.id - Baru pertama kali bermain di Indonesia tidak membuat Luiz Marcelo Morais dos Reis alias Lulinha butuh waktu adaptasi lama. Pemain asal Brasil itu langsung mencetak hattrick untuk membantu Madura United mengalahkan Barito Putera 8-0 pada pekan perdana BRI Liga 1 2022/2023. Siapa dia?

Madura United musim ini punya cita rasa Brasil yang kental. Semua pemain asing Laskar Sapeh Kerrap berasal dari Brasil. Mereka adalah Cleberson, Hugo Gomes alias Jaja, Lulinha, Pedro Henrique. Nama terakhir adalah pemain Brasil berpaspor Timor Leste.

Jika ditotal, Madura United punya lima darah Brasil. Selain empat nama tersebut, jangan lupakan pemain naturalisasi timnas Indonesia, Beto Goncalves

Bukan hanya pemain, Madura United juga ditangani barisan pelatih Negeri Samba. Mereka adalah Fabio Lefundes (pelatih kepala), Osvaldo Lessa dan Claudio Luzardi (asisten pelatih merangkap penerjemah), Valdir Bardi (pelatih kiper), Italo Resende (analis video), dan Marcelo Araujo (fisioterapis). Satu-satunya staf lokal hanyalah Rahmad Basuki (asisten pelatih).

Dengan orang-orang Brasil di dalam maupun luar lapangan, wajar jika Lulinha langsung moncer. Dalam pertandingan di Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan, Sabtu (23/7/2022), pria berusia 32 tahun itu langsung unjuk ketajaman.

Tiga gol dalam satu laga sangat mengejutkan. Pasalnya, Lulinha sempat mendapatkan banyak kritik dari pendukung Madura United lantaran performa yang buruk selama Piala Presiden 2022. Saat itu, pergerakannya sangat buruk dan mudah dimatikan pertahanan lawan.

Namun, tiga gol yang diproduksi kontra Barito Putera itu seolah membuktikan kepantasan Lulinha berseragam Madura United. Pertanyaannya, siapa dia?

Lulinha punya masa lalu yang mentereng sebagai pemain sepakbola. Lahir di Maua, Sao Paulo, dia mulai sebagai pemain futsal sebelum bergabung dengan Akademi Corinthians pada usia 8 tahun. Dia gelandang serang yang produktif.

Di usia yang sangat muda, Lulinha menjadi anggota tim nasional Brasil U-17 yang memenangkan Copa America U-17 2007. Saat itu, dirinya mencetak 12 gol dalam tujuh pertandingan. Kemudian, di tahun yang sama, Lulinha bermain di Pan American Games dan mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan.

Ada banyak spekulasi yang melibatkan masa depan Lulinha setelah dua turnamen junior tersebut. Tapi, pada akhir 2007, dia memilih menandatangani kontrak baru dengan Corinthians. Itu mengikatkan dirinya ke klub elite asal Sao Paulo tersebut hingga 2012.

"Untuk melepas Lulinha dari Corinthians, klub yang tertarik harus membayar 35 juta euro (Rp535 miliar), dan sang pemain akan mendapatkan 25 persen," kata Presiden Corinthians, Andres Sanchez, saat itu di situs resmi klub.

Angka itu menunjukkan kualitas Lulinha muda, meski dua tahun kemudian semuanya berubah 180 derajat. The Next Ronaldinho gagal menjadi anggota skuad inti secara reguler. Pada 23 Juli 2009, dia bergabung dengan Estoril Praia dengan status pinjaman selama satu tahun.

Tidak berhasil dengan Estoril Praia, pada 9 Agustus 2010, Lulinha bergabung dengan klub Portugal lainnya, Olhanense. Statusnya juga pinjaman dari Corinthians. Kemudian, Lulinha dipinjamkan ke Bahia hingga 1 Juli 2012. Dan, pada 28 April 2015, dia bergabung dengan Botafogo.

Sayang, karier gelandang serang berpostur 170 cm itu terus menurun. Tidak ada lagi klub papan atas Brasil yang bertminat pada Lulinha. Akibatnya, dia memutuskan pergi ke Asia. Klub pertamanya, Pohang Steelers (Korea Selatan). Kemudian, Al-Sharjah (Uni Emirat Arab).

Dari Asia, Lulinha sempat kembali main di Eropa bersama Pafor di Liga Siprus. Tapi, pada 2020, dia kembali ke Asia membela Jubilo Iwata, yang saat itu bermain di J2 League.

Selanjutnya, pada 2021, Lulinha membela klub kasta kedua Jepang lainnya, Montedio Yamagata. Tapi, performa yang buruk membuat Lulinha lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Tercatat, dirinya terakhir kali bermain untuk Montedio Yamagata pada 17 Juli 2021. 

"Saya ada sedikit susah di sepakbola karena cukup lama tidak bermain. Tapi, Tuhan berikan orang-orang spesial buat saya, coach Fabio Lefundes. Terima kasih buat pertandingan kemarin berjalan sempurna. Terima kasih juga untuk staf medis, dokter, fisioterapis, dan masseur. Kerja mereka luar biasa," ujar Lulinha.

Kini, suporter menanti kinerja Lulinha yang sebenarnya saat menghadapi salah satu tim besar di BRI Liga 1 2022/2023, Persib Bandung, pada Sabtu  (30/7/2022). "Kami harus menikmati momen ini (kemenangan atas). Tapi, kami tidak boleh lupa harus pikir pertandingan ke depan lawan Persib," pungkas Lulinha.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network