Libero.id - Indonesia kembali mengirimkan tim ke turnamen sepak bola usia muda di Swedia, Gothia Cup 2022. Menurut lampiran di situs resmi mereka, Gothia Cup adalah turnamen sepak bola pemuda terbesar dan paling Internasional di dunia. Setiap tahun, sekitar 1700 tim dari 80 negara ambil bagian dan mereka memainkan 4500 pertandingan di 110 lapangan.
Indonesia sendiri dalam beberapa tahun terakhir rutin mengirimkan tim, dan bukan cuma sekedar penggembira, anak-anak muda berbakat Indonesia juga pernah keluar sebagai juara. Pada edisi Gothia Cup 2016 kategori U-15 salah satunya, dimana saat itu Indonesia yang diwakili oleh ASIOP Apacinti. Saat itu Egy Maulana Vikri dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen.
Pada edisi 2019, Indonesia juga sukses menjuarai turnamen tersebut di kategori U-16. Berbekal catatan manis tersebut, pada Selasa (12/7), Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, melepas tim yang kali ini diwakili oleh Indonesia Junior Soccer League (IJSL).
Zainudin mengatakan keikutsertaan IJSL di Gothia Cup 2022 turut membantu program pengembangan talenta muda sepakbola di Indonesia.
''Partisipasi IJSL merupakan bagian penting dan ini harus berkelanjutan. Ini kontribusi terhadap pengembangan talenta-talenta muda. Anak-anak usia 11-12 tahun dibudayakan olahraga dengan benar,'' ucapnya.
Sementara itu, pelatih IJSL, Gilang Ramadhan, menjelaskan seleksi pemain sudah dilakukan melalui proses yang panjang dan ketat. Seleksi awal diikuti ribuan bakat-bakat muda, kemudian mengerucut hanya menyisakan 15 pemain.
''Tim IJSL ini awalnya dari kompetisi yang namanya Indonesia Junior Soccer League. Itu kompetisinya selama empat bulan, dari Februari hingga Juni [2022],'' kata Gilang.
''Kemudian, dari kompetisi tersebut terpilihlah beberapa pemain. Dari seribu pemain kemudian terpilih 56 pemain, lalu menjadi 21 pemain. Terakhir, kami kerucutkan lagi menjadi 15 pemain,'' imbuhnya.
Indonesia kali ini mengikuti Gothia Cup kategori U-12. Adapun. Gothia Cup 2022 akan gelar pada 17-23 Juli 2022 di Gothenburg, Swedia. Indonesia tergabung bersama dua tim adal Swedia, IFK Aspudden-Tellus Gul B dan Helsingborgs IF Rod, serta tim Jerman SV Grun Weib Grobbeeren di Grup 18 (Grup R).
Opini