Ditawar Klub-klub Besar, The Next Andy Roberton Justru Pilih Brentford

"Keputusan yang bikin banyak orang heran. Apa alasannya?"

Analisis | 11 July 2022, 15:18
Ditawar Klub-klub Besar, The Next Andy Roberton Justru Pilih Brentford

Libero.id - Akhir pekan lalu, Brentford resmi mendatangkan bek muda Bologna, Aaron Hickey, seharga 17 juta pounds (Rp306 miliar). Keputusan remaja Skotlandia berusia 20 tahun itu mengejutkan. Pasalnya, beberapa klub besar Eropa menunggu tanda tangannya.

Sepanjang musim lalu, Aaron Hickey jadi pemain yang paling banyak dibicarakan di Serie A. Pindah dari Hearts of Midlothian pada 2020, dia membuat 36 penampilan, mencetak lima gol, dan mencatatkan satu assist pada 2021/2022.

Pemain yang bisa beroperasi sebagai bek tengah, bek kanan, maupun bek kiri itu menunjukkan penampilan yang konsisten sepanjang musim. Gaya main Aaron Hickey disebut mirip seperti seniornya di Skotlandia yang menjadi bintang Liverpool. Andy Robertson.

Berkat penampilan bagus di Italia, Aaron Hickey menjadi target banyak klub papan atas Eropa. Dia sempat dihubungkan dengan Manchester United, Manchester City, Liverpool, AC Milan, Arsenal, hingga Paris Saint-Germain (PSG).

Namun, entah mengapa, Aaron Hickey memilih klub kecil, Brentford. "Saya sangat senang mengontrak Aaron Hickey," kata Pelatih Brentford, Thomas Frank, di situs resmi klub.

"Setelah bermain selama dua tahun di Italia, kami tahu dia akan memiliki sifat defensif yang baik. Ada area yang perlu ditingkatkan. Kami menantikan dia bersama kami sehingga kami bisa menjadi bagian dari perkembangannya sebagai pemain," tambah asal Denmark itu.

Aaron Hickey akan jadi saingan berat untuk bek kiri pilihan pertama saat ini, Rico Henry. Pengunjung Community Stadium bisa melihat keduanya menjadi tandem.

"Kami percaya bahwa kami telah membuktikan diri kami sebagai klub yang baik bagi para pemain untuk memaksimalkan potensi mereka. Kami pikir kami dapat membantunya menjadi lebih baik lagi," ujar Thomas Frank.

"Aaron Hickey adalah hal yang langka di sepakbola modern karena dia sama-sama bagus dengan kedua kakinya. Dia secara teknis sangat bagus, dan bagus ketika dia menguasai bola di area sempit. Dia adalah bek sayap menyerang yang memiliki kreativitas yang bagus. Dia punya umpan silang yang hebat dan mencetak gol di Serie A musim lalu," tutup pelatih berusia 52 tahun itu.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network