Libero.id - Setelah tampil impresif di Feyenoord, Tyrell Malacia menjadi rekrutan pertama era Erik ten Hag di Manchester United. Diharapkan, pemain Belanda itu bersinar di negara baru.
Belanja pemain bagi pelatih baru telah menjadi hal yang normal di seluruh dunia. Untuk merealisasikan target yang dibebankan, pelatih akan berusaha mendatangkan pemain sesuai kebutuhan maupun taktik yang akan digunakan. Dan, pemain pertama yang didatangkan pelatih baru akan selalu dibicarakan orang.
Fakta menunjukkan, beberapa pemain pertama yang didatangkan pelatih baru Manchester United memiliki peruntungan bervariasi. Ada yang sukses. Beberapa lainnya tidak.
Siapa saja mereka? Berikut ini pemain hasil transfer perdana 5 pelatih baru Manchester United:
1. Viv Anderson (Sir Alex Ferguson)
Setelah mengambil alih Man United pada 1986, langkah pertama Sir Alex Ferguson untuk merombak skuadnya adalah mendatangkan Viv Anderson dari Arsenal. "Saya memiliki kesempatan untuk bertahan di Arsenal," kata Anderson dalam sebuah kesempatan kepada podcast Man United.
"Saya punya kontrak. Tapi dia (Ferguson) meyakinkan saya ketika saya pergi menemuinya dan dia ingin membuat Man United hebat lagi. Jadi, saya ingin menjadi bagian dari itu. Jadi, kekuatan pendorong utama saya (pindah) adalah dia (Ferguson)," tambah Viv Anderson.
Bek Inggris ini membuat 69 penampilan dan menggunakan pengalamannya untuk membantu membimbing para pemain muda Man United.
Tapi, Viv Anderson mulai kehilangan tempatnya di tim utama selama musim 1989/1990. Dia dikeluarkan dari skuad saat kemenangan final Piala FA dan digantikan oleh Paul Ince. Lalu, kedatangan Denis Irwin menandai akhir Viv Anderson di Man United. Kemudian, dia bergabung dengan Sheffield Wednesday.
2. Marouane Fellaini (David Moyes)
Terlepas dari kenyataan bahwa Man United memenangkan gelar Liga Premier di musim terakhir Ferguson, David Moyes tahu dirinya perlu mendatangkan beberapa pemain di musim panas 2013. Tapi, langkah untuk Cesc Fabregas, Gareth Bale, Thiago Alcantara, dan Leighton Baines gagal.
Jadi, David Moyes menghubungi anak emasnya di Everton, Marouane Fellaini. "Anda dapat bertanya kepada staf saya, hal terakhir yang saya inginkan adalah Marouane Fellaini menjadi rekrutan pertama saya," kata David Moyes kepada Radio 5 Live pada 2017.
Tapi, gelandang itu mengalami musim debut yang membawa bencana saat Man United finish ketujuh di Liga Premier. Sempat menjadi pemain penting bagi Louis van Gaal dan Jose Mourinho dengan membuat lebih dari 150 penampilan, Ole Gunnar Solskjaer menjual Marouane Fellaini ke klub China, Shandong Luneng.
3. Ander Herrera (Louis van Gaal)
David Moyes mencoba mengontrak Herrera pada hari batas waktu transfer 2013. Tapi, Man United menolak membayar klausul pelepasan pemain Athletic Bilbao itu. Baru pada era Louis van Gaal, Ander Herrera didaratkan pada musim panas 2014.
Tapi, Louis van Gaal sepertinya tidak pernah memiliki kepercayaan penuh pada pemain internasional Spanyol itu. Dia gagal memberikannya performa yang konsisten di starting line-up sampai Jose Mourinho datang. Saat itu, Ander Herrera memenangkan penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year setelah membantu Man United memenangkan Piala Liga dan Liga Europa 2016/2017.
Sekarang, Ander Herrera tidak lagi berada di Old Trafford. Kontraknya berakhir pada 2019, dan kemudian bergabung bersama Paris Saint-Germain (PSG) dengan status bebas transfer.
4. Eric Bailly (Jose Mourinho)
Eric Bailly menjadi prospek yang relatif tidak dikenal ketika meninggalkan Villarreal dan menyelesaikan kepindahan senilai 30 juta pounds (Rp456 miliar) ke Man United pada 2016. Tapi, Jose Mourinho memberi kepercayaan kepadanya untuk masa depan yang cerah.
Bek tengah itu memulai dengan baik, meraih penghargaan Man of the Match dalam kemenangan 2-1 Man United melawan Leicester City di Community Shield. Tapi, dia rentan terhadap momen krusial dan serangkaian masalah cedera telah menggagalkan kemajuannya. Eric Bailly hanya membuat 45 penampilan Liga Premier dalam lima musim terakhir.
5. Daniel James (Ole Gunnar Solskjaer)
Ole Gunnar Solskjaer membuat dua pembelian cukup mahal pada musim panas 2019. Tapi, kesepakatan pertamanya adalah pembelian Daniel James, yang tampil mengesankan untuk Swansea City di Championship.
Dia menikmati awal yang sensasional untuk hidup di Liga Premier dan mencetak tiga gol dalam empat pertandingan pembukaan, termasuk gol ke gawang Chelsea pada debutnya. Tapi, pemain sayap itu gagal mempertahankan performanya. Dia hanya mencetak tiga gol lagi dalam 46 penampilan Liga Premier berikutnya.
Pemain Wales itu tidak disukai selama musim keduanya dan dijual ke Leeds United seharga 25 juta pounds (Rp380 miliar) pada 2021 setelah kembalinya Cristiano Ronaldo ke Old Trafford.
(diaz alvioriki/anda)
Manchester United 
A Bournemouth 
Chelsea 
Opini