Unik! Seto Nurdiantoro Satu-satunya Pelatih Lokal di Semifinal Piala Presiden 2022

"Semuanya pelatih asing, kecuali PSS. Semuanya juara grup, kecuali PSS."

Analisis | 04 July 2022, 19:25
Unik! Seto Nurdiantoro Satu-satunya Pelatih Lokal di Semifinal Piala Presiden 2022

Libero.id - Piala Presiden 2022 memasuki fase akhir. Empat klub akan bertanding di semifinal dengan sistem kandang-tandang. PSS Sleman menghadapi Borneo FC dan PSIS Semarang bertemu Arema FC. Uniknya, tiga dari empat tim yang tampil mempekerjakan pelatih asing.

Digelar sejak 11 Juni 2022, Piala Presiden 2022 tinggal dua langkah mencapai final. Tiga juara grup, PSIS Semarang (Grup A), Borneo FC (Grup B), Arema FC (Grup D); dan satu runner-up, PSS Sleman (Grup A), akan berebut piala dari kayu karya seniman Bali, Ida Bagus Lasem.

Babak empat besar akan digelar pada Rabu (7/7/2022) dengan PSIS Semarang dan PSS Sleman menjadi tuan rumah leg pertama. Kemudian, Arema FC dan Borneo FC menggelar leg kedua, Senin (11/7/2022).

Uniknya, kecuali PSS Sleman, semua peserta semifinal tersebut menggunakan pelatih asing. Mereka adalah Sergio Alexandre (Brasil) di PSIS Semarang. Kemudian, Eduardo Almeida (Portugal) di Arema FC dan Milomir Seslija (Bosnia-Herzegovina) di Borneo FC.

Itu berarti hanya PSS Sleman yang percaya pada talenta pelatih lokal. Super Elang Jawa mempekerjakan Seto Nurdiantoro. Bahkan, dia asli Kalasan, Kabupaten Sleman.

Bagi Super Elang Jawa, Seto Nurdiantoro bukan nama asing. Mantan pemain Pelita Jaya di era awal Liga Indonesia itu punya darah hijau. Karier sepakbola Seto Nurdiantoro dimulai dari PSS Sleman. Dia lama membela Super Elang Jawa, selain PSIM Yogyakarta.

Ketika pensiun, Seto Nurdiantoro juga sukses menjadi pelatih PSS Sleman. Dia adalah arsitek saat Laskar Sembada promosi ke Liga 1 2019 sebagai juara Liga 2 2018.

Sempat melatih PSIM Yogyakarta sebelum dan selama pandemi Covid-19, arsitek kelahiran 14 April 1974 itu kembali ke Stadio Maguwoharjo. Hasilnya, langsung terlihat di Piala Presiden 2022. Meski ajang pramusim dan mengandalkan mayoritas pemain lokal, Seto Nurdiantoro mampu membuat PSS Sleman perkasa.

Statistik menunjukkan, Super Elang Jawa mengawali fase grup dengan bermain imbang 0-0 melawan Persis Solo. Kemudian, mengalahkan Persita Tengerang 2-0, kalah 2-5 dan menang 1-0 atas Dewa United.

Penampilan PSS Sleman asuhan Seto Nurdiantoro berlanjut di perempat final. Tampil melawan tim bertabur bintang, Persib Bandung, Super Elang Jawa tidak asal bermain. Mereka mampu mendikte lapangan dengan ball possession. PSS Sleman sempat memimpin 1-0 melalui Boaz Solossa sebelum disamakan penalti Marc Klok.  

PSS Sleman akhirnya lolos ke semifinal setelah memenangkan adu penalti. Empat eksekutor Super Elang Jawa sukses. Sementara dua penendang Maung Bandung tidak menemui sasaran.

"Saya pikir ini satu diantara kuasa Tuhan kepada PSS. Kami diberikan lolos ke semifinal. Bisa jadi mereka (Persib) kehilangan beberapa pemain. Tapi, hal yang sama terjadi pada kami (PSS). Harapannya (pertandingan) ini bisa membuat kami lebih dewasa," ujar Seto Nurdiantoro, di situs resmi PSS Sleman.

Kini, layak dinantikan sepak terjang Seto Nurdiantoro dan PSS Sleman selanjutnya. Dengan waktu pemulihan singkat, Borneo FC ada di depan mata. Laga pertama di kandang, wajib dimanfaatkan dengan maksimal untuk memetik kemenangan. Jika berhasil, leg kedua di Stadion Segiri, Samarinda, lebih mudah.

"Meski waktu pemulihan singkat dan sangat melelahkan, pemain terus berjuang memenangkan pertandingan," pungkas pemain tim nasional Indonesia di Piala AFF 2000 itu.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network