Kenalkan Bo Svensson, Pelatih Mainz 05 Murid Thomas Tuchel

"Pria yang meniru persis dalam gaya kepelatihan."

Analisis | 01 July 2022, 20:20
Kenalkan Bo Svensson, Pelatih Mainz 05 Murid Thomas Tuchel

Libero.id - Pelatih asal Denmark, Bo Svensson, adalah salah satu pemain yang mengikuti jejak Thomas Tuchel sebagai pelatih di mantan klubnya, Mainz 05. Dan, baru-baru ini dia telah mengungkap bahwa Tuchel adalah sosok inspiratornya sejak dulu.  

Pelatih Chelsea itu telah banyak mengajari Svensson ketika dia bermain di bawah didikan Tuchel, yang saat itu sedang menjadi pelatih di Mainz 05.

Pria asal Denmark itu bermain untuk Mainz 05 di strata kedua dan Liga Jerman pada 2007 sampai 2014, dan mencatatkan 122 penampilan kompetitif. Sebelum kemudian dia memutuskan untuk menjadi pelatih pada 2014, mulai melatih tim junior level U-17 dan U-19 di akademi Mainz 05.

Pria berusia 42 tahun itu kini menjadi pelatih di tim senjor Mainz 05 sejak 2021. Dia sukses membawa klub finish di peringkat kedelapan klasemen Bundesliga musim lalu. Sesuatu yang cukup bagus di awal kariernya sebagai pelatih. 

Baru-baru ini, Svensson mengungkapkan bahwa Tuchel adalah salah satu orang yang berperan besar dalam karier manajerialnya. Pria asal Jerman itu juga yang membuatnya tertarik berkarier sebagai pelatih sepakbola. 

Tuchel pernah menjadi pelatih di Mainz pada 2009-2014, di mana saat itu Svensson sedang menjadi pemain Mainz. Kini, pria berusia 42 tahun sudah menjadi pelatih di Mainz dan dia sekarang ingin melakukan apa yang dilakukan Tuchel sebelumnya dengan menjadikan Mainz pesaing Bundesliga. 

“Itu adalah periode yang menentukan bagi saya sebagai pelatih, untuk karir kepelatihan saya. Mereka juga mendefinisikan tahun-tahun bagi saya sebagai pribadi karena Thomas adalah pelatih yang berbeda dari semua orang yang saya miliki sebelumnya. Dia hanya melihat permainan dengan cara yang berbeda," kata Svensson tentang lima tahun yang dia habiskan di bawah Tuchel.

"Dia berlatih dengan cara yang berbeda dan seluruh pendekatannya sangat ambisius, tetapi juga sangat inovatif dan itu membuka mata saya untuk banyak hal. Tentu saja, dia adalah orang yang membuka mata saya dan membuat saya tertarik pada seluruh hal kepelatihan, jadi itu banyak inspirasi," beber Svensson. 

Terlepas dari jalur yang sama yang membuat mereka berdua menjadi pelatih di level junior sebelum mengambil alih Mainz, Svensson mengatakan dia memilih untuk tidak membandingkan dirinya dengan mantan mentornya, yang telah mencapai lebih banyak hal sebagai pelatih.

"Saya pikir setiap orang yang bertemu orang-orang inspiratif dalam hidup mereka, mereka akan mengambil sesuatu dari mereka dan saya telah melakukan hal yang sama," katanya.

Mungkin Anda bisa mengambil sesuatu dari contoh seperti latihan atau cara mendekati permainan atau sesuatu.

"Tentu saja, saya telah dipengaruhi oleh itu, tetapi saya pikir itu juga mengapa penting bagi saya untuk melewati seluruh akademi muda dan memiliki tema pemuda ini karena Anda ketika Anda pergi sebagai pemain ke peran pelatih, Anda tidak tahu apa itu sebenarnya.”

"Saya telah mengambil banyak dari Thomas, tetapi saya pikir saya juga telah membenarkan sepanjang jalan, atau masih mendefinisikan, bagaimana saya ingin menjadi dan apa yang penting bagi saya, tanpa melihat bagaimana Thomas mungkin akan menemukan solusi atau apa pun," tambah pria asal Denmark itu.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network