Libero.id - Chelsea tengah gencar dilaporkan ingin memboyong Raheem Sterling dari Manchester City setelah diresmikannya pemilik baru klub, Todd Boehly.

Jelas, Sterling masih di puncak permainannya, tetapi dia tentunya memiliki alasan untuk meninggalkan sang juara Liga Inggris tersebut.

Chelsea perlu memperkuat lini depan mereka. Gelandang Mason Mount (11) dan Jorginho (7) telah menjadi pencetak gol terbanyak tim Thomas Tuchel dalam dua musim terakhir di Liga Inggris.

Sementara itu, Romelu Lukaku yang gagal dengan nilai £97,5 juta tampaknya akan bergabung kembali dengan Inter Milan dengan status pinjaman, meski kurang dari 12 bulan setelah rekor transfer klubnya ke Stamford Bridge.

Pelatih The Blues, Tuchel dilaporkan telah berbicara dengan Sterling tentang bagaimana dirinya nanti di Chelsea. Pelatih asal Jerman itu melihat bahwa Sterling akan cocok dengan skema yang dia usung musim depan.

Sekarang, dia berharap Chelsea segera memberi tawaran resmi kepada Man City.

Pada 2021-22, Sterling menghabiskan sebagian besar waktu bermainnya di tiga sisi kiri penyerangan City. Setelah itu, ia digunakan di tengah dan di kanan.

Bermain di bawah Guardiola membutuhkan sejumlah fleksibilitas. Namun, Sterling nyaman dalam setiap peran itu dan telah bermain sebagai penyerang tengah saat masih bersama Liverpool.

Hal itu adalah bagian dari daya tarik Tuchel, yang berganti-ganti antara sistem 3-4-3, 4-3-3 dan 3-4-2-1 selama ia melatih di Stamford Bridge.

Sterling bisa masuk ke salah satu posisi depan, atau bermain sebagai salah satu dari No.10 ganda di belakang striker utama, yang kemungkinan adalah Kai Havertz.

Berbicara pada akhir musim lalu, Tuchel menyoroti perlunya Chelsea untuk meningkatkan efektifitas di depan gawang, meskipun anak asuhnya menjadi tim paling produktif ketiga di Liga Primer dengan 76 gol.

Dia berkata: “Angka yang kami hasilkan dari pemain ofensif kami tidak memungkinkan kami untuk tampil berlebihan dan kami membutuhkan kinerja berlebih jika kami ingin lebih dekat dengan dua tim teratas.

"Saya tidak menunjuk jari, saya tidak menyalahkan siapa pun, tetapi kami membutuhkan kinerja yang berlebihan dari semua orang. Bukan kinerja yang berlebihan jika kami hanya memiliki angka tunggal dalam mencetak gol dan membantu."

Hanya tiga penyerang sayap yaitu Salah, Heung-Min Son dan Pierre-Emerick Aubameyang yang memiliki gol non-penalti yang lebih baik per 90 menit selama lima musim terakhir daripada pemain bernomor pungung 7 di City.

Pindah ke Stamford Bridge mungkin dapat membantu Sterling kembali ke performa terbaiknya lagi.

(moch imam sholikhin/nz)