Libero.id - Lionel Messi baru saja merayakan ulang tahun ke-35 minggu ini. Dan, Piala Dunia 2022 mungkin saja menjadi kesempatan terakhir La Pulga untuk memenangkan penghargaan paling bergengsi di bumi bersama Argentina. Pasalnya, dia punya memori sedih saat gagal di final Piala Dunia 2014.
Saat Piala Dunia 2026 digelar di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko, Messi akan berusia 39 tahun. Jadi, tidak ada jaminan bahwa dia akan bermain di turnamen itu.
Turnamen di Qatar pada akhir tahun nanti akan menjadi penampilan kelima Messi di putaran final Piala Dunia setelah 2006, 2010, 2014, dan 2018. Prestasi terbaiknya, runner-up di Brasil, delapan tahun lalu. Messi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan mencetak empat gol.
Tapi, penampilannya tidak mampu menginspirasi Argentina untuk meraih kemenangan atas Jerman di Estadio Maracana, Rio de Janeiro. Mario Goetze mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu, di perpanjangan waktu.
Argentina sebenarnya melakukan sembilan tembakan ke gawang. Tapi, yang terpenting tidak satu pun dari tembakan itu yang tepat sasaran. Messi dan rekan satu timnya, Gonzalo Higuain, menyia-nyiakan beberapa peluang bagus untuk mencetak gol selama pertandingan.
Dan, kurang dari setahun setelah final, Messi berkomentar tentang pertandingan itu dalam wawancara dengan situs resmi FIFA. Rekaman itu masih membuat dirinya sedih saat menonton tayangan ulangnya.
"Saya tidak tahu, apa yang bisa saya katakan, sayang sekali. Sangat disayangkan mengingat semua peluang yang kami miliki di pertandingan itu. Kami memiliki peluang yang lebih baik, dan, ya, kami menyesali peluang yang kami miliki tidak berujung gol," kata Messi saat itu.
Namun, Messi telah mengalami kejayaan bersama Argentina sejak saat itu. Mereka memenangkan gelar besar pertama sejak 1993, yaitu Copa America 2021. La Albiceleste juga mengalahkan Italia di Finalissima 2022.
Tidak hanya itu. Argentina saat ini telah memainkan 32 pertandingan tanpa terkalahkan. Meski itu tidak dianggap layak untuk membuat Argentina jadi kandidat juara Piala Dunia, Messi dan kawan-kawannya punya potensi cukup besar untuk menebus kesialan 2014.
(diaz alvioriki/anda)
Opini