Memalukan, Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Kalah dari Klub Irlandia Utara

"Bagaimana peluangnya jika sudah begini."

Analisis | 23 June 2022, 16:37
Memalukan, Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Kalah dari Klub Irlandia Utara

Libero.id - Qatar, yang berada di urutan ke-51 peringkat dunia, baru saja dikalahkan 1-0 oleh klub Irlandia Utara, Linfield, dalam pertandingan persahabatan yang berlangsung di Marbella pada Selasa (22/6/2022) waktu setempat.

Gol di babak pertama dari Chris McKee sudah cukup untuk memberikan kemenangan bagi The Belfast.

Sejumlah pemain senior Qatar tampil dalam pertandingan tersebut, di mana tujuh pemain dari starting line-up mereka juga bermain dalam pertandingan melawan Slovenia pada Maret lalu yang berakhir imbang 0-0.

Kekalahan dari Linfield merupakan hasil yang memalukan bagi Qatar saat mereka bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia yang akan dimulai pada 21 November 2022.

Pasukan Felix Sanchez akan menghadapi Ekuador pada hari pembukaan turnamen, sebelum menghadapi Senegal pada 25 November, dan Belanda pada 29 November di sisa pertandingan Grup A mereka.

Pertandingan itu juga menjadi laga persahabatan pra-musim bagi Linfield, yang berlatih di Spanyol menjelang kualifikasi putaran pertama Liga Champions melawan The New Saints.

Tim asuhan David Healy akan bertanding menghadapi klub Wales itu dalam dua leg pada 5 dan 13 Juli 2022.
Linfield memang memiliki sejarah saat bermain di kancah internasional.

Mereka pernah mengalahkan Kenya 1-0 di Windsor Park pada 2002. Sebelumnya mereka juga menjamu juara dunia saat itu, Argentina, walau kalah 1-0 pada 1990.

Sementara kemenangan mereka atas Qatar menimbulkan keraguan atas kesiapan mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun ini.
FIFA telah menerima kritik karena memberikan turnamen 2022 kepada negara Timur Tengah, yang memiliki populasi lebih dari dua juta orang.

Qatar sebelumnya tidak pernah lolos ke Piala Dunia dan menduduki peringkat 113 dunia ketika diberikan hak menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Sementara itu, catatan dari hak asasi manusia dan perlakuan terhadap pekerja migran negara itu juga banyak memberi kritik sejak Qatar dinobatkan sebagai negara tuan rumah pada 2010.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network