Libero.id - Tampil di Piala Dunia adalah mimpi semua pesepakbola sejak memulai karier. Tapi, bagaimana jika keinginan itu harus kandas bukan karena cedera atau skorsing, melainkan salah pilih klub? Pemain Polandia, Maciej Rybus, punya cerita unik, miris, sekaligus respek.
Rybus bukan pemain Polandia yang populer layaknya Robert Lewandowski atau Wojciech Szczesny. Tapi, full back berusia 32 tahun itu tergolong sosok penting di timnas. Itu dibuktikan dengan koleksi 66 caps dan 2 gol.
Sayang, karier internasional Rybus tampaknya resmi berakhir, meski sepanjang 2022 belum dipanggil ke timnas. Pemain yang sempat membela Lyon itu dipastikan tidak akan berangkat ke Qatar pada akhir tahun ini, meski mampu menunjukkan performa bagus di level klub.
"Pelatih tim nasional Polandia, Czeslaw Michniewicz, telah berbicara dengan Maciej Rybus, yang saat ini tinggal di Polandia, setelah kamp pelatihan tim nasional berakhir pekan lalu," bunyi pernyataan Asosiasi Sepakbola Polandia (PZPN) di situs resminya.
"Pelatih memberi tahu pemain bahwa dia tidak akan dipanggil untuk kamp pelatihan tim nasional pada September. Dia juga tidak akan diperhitungkan saat pelatih memilih nama-nama pemain yang akan pergi ke Piala Dunia di Qatar. Tidak ada lagi tempat untuk dirinya," tambah pernyataan tersebut.
Ada masalah apa? Apakah Rybus cedera parah? Apakah dia melakukan pelanggaran disiplin yang membuat kesalahannya tidak termaafkan? Ternyata tidak!
Rybus dicoret karena menandatangani kontrak dengan klub Liga Premier Rusia, Spartak Moscow. Padahal, beberapa bulan lalu, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, dirinya bersama banyak pemain asing lain memutuskan kontrak dengan klub dari Negeri Beruang Merah. Saat itu, Rybus meninggalkan Lokomotiv Moscow.
Tapi, tiba-tiba Rybus memutuskan kembali ke Rusia untuk bermain di Spartak pada musim depan.
Keputusan itu tentu saja sangat fatal bagi karier Rybus. Pasalnya, akibat invasi militer Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, praktis negeri bekas Uni Soviet itu dikucilkan dari dunia internasional. Bukan hanya diplomatik, politik, dan ekonomi, Rusia juga dikucilkan UEFA maupun FIFA.
Sejak perang berkecamuk, semua klub Rusia dikeluarkan dari kompetisi Eropa. Para pemainnya dilarang bertanding. Bahkan, timnas mereka juga dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan UEFA Nations League 2022/2023.
Namun, Rybus punya alasan untuk tetap bermain di Liga Premier Rusia. Sebab, istrinya orang Rusia. Dia tidak mungkin meninggalkan istrinya di Moscow dan kembali ke Polandia seorang diri. Demi istri, Rybus akhirnya rela kariernya timnasnya berantakan.
Meski harus kehilangan kesempatan main di Qatar, Rybus tampaknya tidak menyesal. Pemain ini melakoni debut untuk timnas pada 2009. Rybus terakhir kali tampil membela Polandia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa melawan Andorra pada 12 November 2021.
Sepanjang karier timnas, Rybus ikut masuk skuad Polandia di Euro 2012 dan 2020, serta Piala Dunia 2018. Jadi, cukup disayangkan bukan?
(atmaja wijaya/anda)
Opini